Hari sudah siang, dan Gia sekarang sedang dalam perjalanan menuju kantor Jeffan. Jeffan menghubunginya tadi dan berkata kalau mereka bisa makan siang bersama. Namun, Jeffan sedang tidak ingin makan di luar. Jadinya Jeffan meminta Gia memasak dan membawa bekal untuk makan siang mereka.
Gia tak keberatan dan tentu dia senang dengan permintaan Jeffan. Itu berarti, masakannya cocok di lidah Jeffan.
Setelah beberapa menit, akhirnya taksi yang ditumpangi Gia sudah sampai di depan gedung perkantoran Jeffan. Gia membayar ongkos lalu keluar dari dalam taksi. Dia berjalan dengan anggun memasuki kantor dengan sebelah tangan menenteng kotak bekal.
Beberapa karyawan Jeffan yang berpapasan dengan Gia menyapa dengan ramah. Gia pun membalas sapaan mereka dengan senyuman yang lembut.
Hati Gia sedang ba
