Akhirnya, hari resepsi pernikahan Jeffan dan Gia pun tiba. Kali ini, tak ada perasaan panik dan mendebarkan, mengingat akad sudah dilakukan. Hari ini, adalah hari mereka untuk berbahagia. Memperlihatkan status mereka kepada orang-orang sebagai pasangan suami istri.
Acara dimulai dari jam sembilan pagi, dan sejak acara dimulai, para tamu sudah berdatangan. Tentu tamu yang mereka undang memang sangat banyak. Kenalan dari kedua belah pihak, di tambah dengan kenalan Jeffan, kenalan Revan, dan rekan-rekan kerja Gia di perusahaan Raga.
"Kira-kira, mantan kita akan datang nggak ya?" Gia bertanya pada Jeffan. Mereka baru saja duduk setelah menyalami beberapa tamu yang baru datang.
"Aku tidak tahu. Datang atau tidak, itu urusan mereka. Yang jelas kita sudah berusaha memperbaiki keadaan dengan ca
