Setelah makan malam sederhana yang ditemani dua buah mangkuk bakso, abang tukang bakso beserta gerobaknya, akhirnya Reyhan dan Aliana memutuskan untuk pulang. Bagi mereka, kebahagiaan itu tidak perlu mewah. Tidak perlu pergi ke tempat yang mahal. Meskipun, Reyhan sangat mampu mengajak Aliana pergi makan ke tempat mahal. Namun, keduanya lebih suka kesederhanaan. Memang, pasangan yang begitu kompak dan serasi. Sesampainya di rumah, Reyhan dan Aliana langsung masuk ke dalam. Aliana mendudukkan dirinya di ruang keluarga. "Al, gak langsung ke kamar?" tanya Reyhan yang melihat Aliana duduk santai di ruang keluarga. "Bentar, Mas. Tunggu melorot dulu makanannya. Kenyang banget rasanya." Aliana memegang perutnya yang masih terasa begah. "Masak makan bakso seporsi aja udah kenyang? Aku aja yan

