Bab 12. Sakit

730 Words

“Prosesnya masih belum berjalan?” Kayra menoleh ke arah suara, dimana seorang lelaki tampan tengah duduk di depannya. Mereka sedang menikmati makan siang bersama di salah satu restoran. “Belum.” “Kenapa?” Kayra menghela lemah, “Aku belum hamil.” “Lelaki di dunia ini ada banyak, Kay. Nggak harus dia. Kamu bisa hamil tanpa harus menjadi janda, dan tetap menjalankan hidup dengan baik tanpa harus berkorban seperti ini.” Kayra tersenyum. “Situasinya nggak sama, Vin. Aku sudah menikah, aku harus melanjutkan hidupku dengan cara ini.” “Aku bisa bantu, Kay. Caranya tetap sama, kamu cerai dengannya dan menikah denganku. Kita akan punya anak dengan mudah. Kamu mau berapa anak, satu? Satu lusin? Aku siap!” Melihat ekspresi serius Kevin justru membuat Kayra tertawa. Merasa lucu karenanya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD