PART 147 - KERAS

1018 Words

Dimas berdiri di atas atap sendirian. Menatap kerumunan orang di bawahnya. Yang masih pada heboh atas berita di mading. Di saat orang-orang sibuk membicarakan itu, Dimas memilih menyendiri di atap. Tidak ingin ikut campur. "Kerja bagus, Dim." Sontak Dimas menoleh. Sosok perempuan arogan, nan kejam berjalan ke arahnya. "Kok lu tau gue disini?" "Bukan Chika namanya kalau ga tau apapun." Jujur saja, ucapan Chika membuatnya merinding. Tahu apapun? Apakah itu tandanya gerak-geriknya selama ini di awasi? Itu agak menakutkan. Sungguh. Sepertinya Dimas harus berhati-hati. Chika seperti ular yang bisa mematuk kapanpun dia mau. Chika menghampiri Dimas yang termenung. Dan berdiri di samping pria itu. "Kita berhasil membuat orang terguncang hari ini." Chika menatap kerumunan orang di bawa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD