harta Allen

1008 Words

Nadira mengutuk pengunggah videonya. Siapapun itu, privasinya sudah dilangkahi. Ia sih tidak masalah. Tapi bagaimana dengan Sam? Bisa saja Aira melihatnya juga. "Ketemunya agak malam saja, nunggu yang lain tidur," kata Sam lewat sambungan telepon singkat siang itu. Sepertinya ia sedang ada di toilet karena suaranya bergema cukup nyaring. "Oke, nggak masalah." Tut. Nadira langsung melempar ponselnya kesal. Ia benci dinomor duakan tapi posisinya belum tidak terlalu kuat untuk menuntut. Kalau suatu hari nanti Sam memutuskan pergi, pada siapa Nadira akan bersandar? Selama tujuh tahun sendiri, ia tiba-tiba merasa nyaman dan tidak rela kalau Sam meninggalkannya begitu saja. Nadira membisu, menatap sebuah foto usang yang selama ini masih tersimpan di dompetnya. Itu tujuh tahun silam, saa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD