Gudang 1

1162 Words

Allen tidak ingat kenapa ia dan Aira bisa berakhir di sana. Tumpukan batu dan karung di sekeliling ruangan menghalangi pandangan mereka untuk melihat ke luar. Apa seseorang berusaha melukai kami? Batin Allen cemas setengah mati. Dia saja ketakutan, bagaimana dengan Aira? Phobianya bisa berakhir lebih parah. Tidak hanya selesai dengan jeritan, rasa trauma gadis itu akan lebih kuat dan susah dikendalikan. Untunglah Aira belum sadar. Lalu kemana penculiknya? Gumam Allen was-was. Tempat itu serasa sepi, bahkan suara kendaraanpun tidak terdengar. “Sudah bangun rupanya,” kata Alex masuk dengan segelas plastik kopi panas. Pria itu rupanya sudah ada di sana sejak tadi. Sosoknya terhalang tumpukan karung dan kerikil. Allen terkejut. Sosok Alex cukup membuat nyalinya ciut. Tatto di leher dan ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD