# Tsabina Pov.
Aku hendak duduk di kursi kerjaku. Namun, ku dengar orang-orang menyebut seseorang yang sepertinya aku kenal. Aku duduk dan mendekatkan telingaku pada mereka. Tapi, aku tetap terlihat santai dan tidak ingin perduli dengan apa yang mereka jadikan bahan cerita.
“Aku yakin dia itu karyawan di sini.”
“Apa mungkin dia salah satu petinggi perusahaan? Soalnya yang aku lihat pakaiannya itu mahal semua dan tidak ada yang KW.”
“Iya sih. Tapi dia target yang mudah.”
“Target?”
“Pria kaya dalam khayalanku.”
“Kamu bisa mendapatkannya?”
“Kalau kitak tak mencobanya, kita tidak akan tahu.”
“Bagaimana kalau dia sudah punya kekasih?”
“Bukannya sekarang jaman pelakor?”
Semuanya tertawa bangga, lalu saling bertukar pandangan, aku jadi paham siapa yang mereka maksud, yang mereka maksud
