Bab 47 : Rahasia Di Kastil Beku (1)

1223 Words
Rahasia Di Kastil Beku (1) = = = = = = = = = = = = = = = “Kegelapan itu tak ada hubungannya dengan misteri, melainkan dengan satu warna dan satu corak di jalan buntu: bahwa manusia seutuhnya adalah makhluk yang satu dimensi: hanya bisa menaklukan dan ditaklukan. Seumur hidup, kini ia baru tahu begini rasanya punya rahasia besar. Seperti menenteng sebuah botol penuh gas beracun. Sekali terjatuh, sumbat dan gasnya akan terlepas dan membuat semua jatuh sekarat, atau berlarian menjauh. Lalu ia jadi yang paling bersalah sedunia. ” = = = = = = = = = = = = = = = Perjalanan Zatras dan Rans bukanlah bualan ketika diukur dari tingkat kesulitan dan waktu yang mereka tempuh selama perjalanan ini. Zatras mendapat banyak pengalaman melalui kisah-kisah yang diceritakan oleh Rans dan pencerahannya ketika berada diambang kematian. Semua yang dikisahkan oleh Rans tidak masuk akal dan menyimpang dari logika manusia, namun bagi Zatras yang telah melihat seberapa hebatnya orang tua didepannya ini hal tersebut mungkin saja benar-benar pernah terjadi dimasa lalu. Sebagian kisahnya adalah ketika menembuh perut manticore, seorang hewan yang diciptakan dengan berbagai penelitian panjang oleh para alkemis yang menyimpang. Dia berbentuk singa dengan sayap elang dan ekor ular yang memiliki kesadarannya sendiri. Awalnya Zatras juga tidak mempercayai tentang makhluk yang biasanya hanya hadir dalam legenda sampai dia melihat sendiri ujung tombak Rans berbentuk aneh. Rans mengatakan bahwa itu adalah taring manticore yang ditempa oleh pengrajin suku kurcaci. Ketajaman dan kekuatannya tidaklah main-main apalagi berhadapan dengan tubuh binatang buas semata. Ini alasannya, tombak ini hanya digunakan untuk perjalanan yang berbahaya dan bukan untuk berburu. Bagaimana mereka bisa sebut itu berburu ketika sebuah serangan bisa menghapus jejak keberadaan musuhnya. Sudah sebulan ketika mereka mulai melakukan perjalanan bersama untuk berdoa kepada dewi Crystal. Dan dalam waktu ini Zatras terus menerus mencoba untuk berlatih penguasaan aura ketingkat selanjutnya. Tidak banyak perbedaan tentang aura Zatras sebelum berlatih dan selama pelatihan. Mungkin bisa dibilang bahwa Zatras mencapai ujung dari pemahamannya tentang aura. Rans mengerti tentang hal ini dan tidak terus memaksakan Zatras untuk bisa menguasai aura hingga ketinggkat dirinya berada. Namun menurut Rans tidaklah buruk untuk terus mencoba dan berusaha ketika mencapai dari ujung pemahaman tentang pengendalian aura. Dia yakin bahwa suatu hari Zatras akan memiliki kesempatan serupa untuk bisa memahami aura di tingkat yang lebih tinggi. Disisi lain Zatras tidaklah berkecil hati karena tidak bisa menguasai aura seperti yang dilakukan oleh Rans. Dia mengerti bahwa sesuatu teknik yang terburu-buru dipelajari bisa menjadi sebuah duri didalam daging. Seperti para penyihir yang terbaring tidak berdaya ketika menggunakan sihir diluar kapasitas mana yang mereka miliki, para kesatria juga akan mengalami beberapa nyeri pada sekujur tubuhnya karena beban yang ditempatkan oleh aura yang tidak dikuasai terlalu besar. Zatras pernah mengalami hal itu ketika pertama kali menggunakan aura tanpa pengendalian yang tepat. Akibatnya dia berbaring dikasur selama lebih dari 3 bulan. “Akhirnya kita sampai.” Langkah Rans terhenti tepat ketika sebuah kastil tua menjulang tinggi dikejauhan. Tertutupi oleh angin dan salju, kastil tersebut tetap berdiri kokoh. “Ku kira akan lebih seperti gereja dikekaisaran.” Zatras terkejut ketika melihat tempat yang akan digunakan oleh mereka sebagai tempat berdoa bukanlah gereja, kuil, maupun altar. Itu ada sebuah kastil tua yang megah dan memberikan kesan elegan. Sebagian temboknya putih berkilau tertutupi salju dan yang lebih penting kastil tua ini tidak ditumbuhi tanaman liar sedikit pun. Zatras tidak melanjutkan keluhannya lagi karena dia tahu bahwa setiap cara menyembah dewa di benua ini memiliki perbedaan dan tidak jarang ada berbentuk ritual. “Apakah udara disini lebih hangat atau aku yang terlalu lelah pak tua ?” Zatras merasa heran ketika mereka pertama kali menginjakan kaki di kastil tersebut. “Kau tidak salah, ini adalah berkah dari Dewi Crystal.” Rans tersenyum ketika menjelaskan berbagai berkah yang di anugrahi oleh dewi yang mereka imani. Zatras lebih terkejut tentang kemurahan hati dari dewi Crystal. Sangat jarang bagi penduduk benua Myeol untuk menerima berkah yang melimpah dari dewi yang mereka sembah. Bahkan beberapa dewa terkadang mengabaikan doa para pengikutnya sendiri. Kastil yang terlihat elegan dan mewah dari luar tidaklah terlalu bagus ketika dimasuki oleh Zatras. Namun ada beberapa hal yang membuatnya ingin terus tinggal disana. Kastil itu tidak memiliki banyak ruang seperti pada umumnya. Kastil itu hanya memiliki sebuah lorong besar dengan jalan lurus yang lumayan panjang hingga mencapai sebuah pintu besar yang diukir sangat indah. Mungkin lorong kastil kaisar tidak lebih indah dari lorong kastil ini. Ketika Rans membuka pintu besar, sebuah patung Dewi Crystal terpahat dari es yang membeku. “Ini adalah keajaiban dan kebesaran dari Dewi Crystal.” Zatras tidak lagi terkejut dengan apa yang dilihat dan didengarnya dari Rans. “Wahai sosok yang menguasai bidang es. Sosok yang mengatur kehidupan para penduduknya. Sosok yang menyayangi umat-umatnya. Aku Rans Berthamovert memberikan penghormatan dan rasa syukur kepadamu.” Rans langsung berdoa kepada Dewi Crystal ketika mereka memasuki ruangan tersebut. Zatras yang masih terpukau oleh patung itu segera berlutut dan berdoa bersama dengan Rans. Itu bukan lah ritual atau upacara adat yang berlangsung lama. Mereka hanya berdoa sekitar 30 menit dan kembali menutup ruangan tersebut. ”Ketika berdoa aku merasa kita sedang diawasi.” Zatras berbisik ketelinga Rans. Namun respon yang ditunjukkan oleh Rans tidak sesuai dengan harapannya. Dia tertawa terbahak-bahak dengan lancang dan keras. “Aku kira kau sudah kehilangan kemampuanmu dalam perjalanan kesini.” Setelah kalimat mengejek tersebut Rans segera mengusap air matanya yang keluar karena tertawa berlebihan. Dia menjelaskan kepada Zatras bahwa itu adalah mata dan telinga dari Dewi Crystal. Dan seluruh tempat ini atau bahkan seluruh utara benua memiliki hubungan erat dengan bidang Dewi Crystal sehingga dia bisa melihat dan mendengar para umatnya. Selama masih dalam bidang para dewa, mereka bisa melihat dan mendengar apapun dari umatnya. “ Sebagai contoh bidang dewi Crystal adalah salju dan es. Maka semua tempat yang bersalju akan masuk kedalam wilayahnya dimana dia bisa melihat dan mendengarkan. Namun terkadang para dewa menutup mata dan telinga mereka seolah tidak ada yang terjadi kepada umatnya.” Rans menjelaskan dengan penuh semangat. Penampilannya tidak jauh berbeda dengan para pastor dan pemuka agama yang sedang menyebarkan agama mereka. Zatras tidak keberatan mendengarkan semua cerita dari Rans.  Dibenua Myeol, penduduknya tidak harus terlibat dengan para dewa. Namun para dewa harus terlibat dan berkaitan erat dengan para pengikutnya. Untuk memperluas bidang keilahian mereka dan memperbesar kapasitas kekuatan ilahi mereka, para dewa membutuhkan iman dari pada pengikutnya. Disisi lain, semua dewa menyetujui untuk tidak saling menyatakan perang terhadap pengikut dewa lain dengan tujuan melemahkan kekuatan dari seorang dewa. Namun pihak lain seperti manusia dan Iblis kuno bisa menyatakan perang untuk memusnahkan para manusia dan pengikut dari suatu dewa. Inilah mengapa terkadang keserakahan dan keegoisan para manusia lebih kejam dari hukuman para dewa. Di beberapa tempat, para pemuja fanatik akan membantai penduduk dengan iman yang berbeda dari mereka diwilayah mereka untuk memaksimalkan pengikut dari dewa yang mereka sembah. Aku terdiam saat mengetahui fakta yang sebenarnya. Itu adalah perasaan mengangetkan yang membuat otak berpikir tak karuan. Terlepas dari hal apapun yang sudah terjadi di dunia ini. Aku tahu bahwa ada hal yang mungkin tidak akan bisa dicapai. Namun, aku yakin kami masih bisa meraihnya. para Dewa sudah menetapkan dunia sejak awal sebelum adanya manusia. Lantas, mengapa manusia yang lemah begitu serakah dan menginginkan kekuatan dewa? * * * * * * * T B C* * * * * *
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD