27.

1435 Words

Terlambat adalah kata yang pantas disesali, dan dilema adalah kata yang paling menyiksa hati. *** Ada yang lain dari Permata pagi ini, ia tak seceria biasanya. Gadis itu terlihat melamun setelah memarkir sepedanya di tempat biasa, dekat pohon mahoni. Ia memeluk kotak donat miliknya lantas melangkah tanpa semangat menghampiri koridor utama, tatapannya pun tak fokus ke depan—melainkan melamun terus-menerus, sesuatu terus mengusik pikirannya. Tiga gadis yang sudah mengincarnya sejak lama berada di dekat jendela kelas mereka, Analisa bahkan masih kesal saat tragedi sepatu miliknya mengenai punggung Tegar dan bukan pada sasarannya. Ia masih menginginkan pembalasan untuk seniornya itu, Analisa mengajak dua temannya keluar dari kelas menunggu Permata melewati mereka. Saat Permata hendak lewat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD