Perkataanmu selalu benar, hingga aku jatuh terkapar karena sakitku terus mengakar.
***
Byur!
Tubuh gadis itu terus menyelam menuju dasar kolam dengan kedalaman tiga meter, Bangkit menyeringai puas dengan apa yang ia perbuat pada Permata, anggap saja ajang balas dendam. Ia membiarkan Permata terus berenang mencari gelangnya, Bangkit mulai melangkah meninggalkan area kolam dengan perasaan bahagia.
"Bang!" seru Permata.
Bangkit menoleh, mendapati gadis itu seperti kesusahan untuk naik ke permukaan.
"Bang! Kram!" Permata berusaha meminta pertolongan karena saat ia menuju permukaan air ternyata telapak kaki kirinya tiba-tiba merasakan kram dan sulit digerakan hingga gadis itu kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.
Permata terus menggerakan tangannya ke atas meski kepalanya sudah tak t
