Hujan mengguyur tanah pemakaman. Membuat beberapa petugas dari rumah sakit dan kepolisian basah. Tanah pemakaman yang biasanya sepi itu mendadak ramai karena aktivitas beberapa orang yang datang. Datang untuk membongkar makam atas nama Mikayla Adara E. Ya, makam Kayla akhirnya dibongkar di depan mata Danin yang membasah. Di depan kedua orang tua Melati yang menangis tersedu. Bagaimanapun juga jasad itu bukan Kayla melainkan Melati. Siapa yang tak sedih dengan adegan itu? Langit yang menangis sudah mengakuinya. Kedua orang tua Melati tak pernah menyangka bahwa anak kesayangan yang selama ini menghilang ternyata sudah meninggal. Danindra yang selama 5 tahun hidup dalam kehancuran akhirnya bisa lega sejenak. Mungkin sebuah ironi di balik tangis kedua orang tua Melati.

