Hujan semakin turun dengan derasnya membuat udara di dalam pabrik tua itu semakin dingin dan mencekam, Imam Yudho Ahmad dan Putut saat ini masih saja terduduk diam terpaku dalam kondisi ketakutan, mata mereka pejamkan rapat-rapat karena mereka tidak sanggup melihat wajah “HANTU POCONG” yang begitu menyeramkan dan menakutkan yang saat ini sedang berdiri tegak tepat di hadapan mereka, Imam Yudho Ahmad dan Putut hanya bisa duduk diam dan pasrah saja dengan keadaan yang ada karena mereka sudah tidak bisa lagi berfikir dengan normal dimana sosok mahluk astral yang berwujud “HANTU POCONG” dan Boneka Jailangkung saat ini masih berada di hadapan mereka, aura mistis yang menyeramkan dan mengerikan terpancar jelas keluar dari ‘HANTU POCONG” dan Boneka Jailangkung tersebut dan malam ini sungguh malam
