“Sebenarnya menikah denganmu adalah caraku untuk memperjuangkan hak dari sebuah janin yang mendadak hadir di rahimku. Meski terasa berat, tapi ini semua kulakukan demi darah dagingku sendiri.”
(Lashira Ghassani)
Lashira menarik napas panjang sebelum menghembuskannya ketika duduk di samping pria yang sama sekali asing untuknya karena selama ini hanyalah Aga Daneswara selaku calon suaminya. Ia hanya bisa pasrah duduk di samping Damar Pranata yang sudah berani melakukan cara keji agar bisa menikahi Lashira. Kini sepasang calon pengantin duduk di hadapan seorang penghulu pernikahan siri.
“Akhirnya kau hadir juga, Sayang,” bisik Damar di telinga Lashira.
Wanita cantik yang mengenakan baju kebaya putih itu cuma mendesah tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Penghulu pernikahan yang tahu
