Semalaman Aga Daneswara mengalami susah tidur. Terlintas di bayangan pria yang berprofesi sebagai Dokter Umum itu mengenai Lashira dan Damar. Apalagi ditambah dengan mimpi buruk yang memperlihatkan jika sang kekasih telah menikah dengan pria itu hingga melahirkan anaknya. Sungguh sebuah mimpi buruk yang seperti menusuk-nusuk jantung Aga. Ia tak sanggup membayangkan jika hal itu terjadi. Saat Aga baru saja bangun dan hendak beringsut dari ranjang, mendadak pintu kamarnya diketuk. Tok! Tok! Tok! “Aga ...” panggil seorang wanita yang dari suaranya menunjukkan berasal dari mulut seorang wanita berusia separuh baya. “Ya, Ma. Tunggu sebentar,” sahut Aga sambil membukakan pintu kamarnya. Ketika pintu kamarnya sudah terbuka, terlihat seorang ibu yang berpenampilan rapi dan anggun dengan

