Kemampuan Leveling

1062 Words
"itu..." Len berpikir lagi. dalam cerita ini, Pangeran KeIII telah diracuni oleh ibu dari Pangeran KeIV atau yang terakhir karena dapat menjadi kesempatan bagi anaknya agar bisa menjadi penerus selanjutnya tanpa banyak saingan. setelah Len, ibu itu akan membunuh setidaknya satu lagi pangeran, yaitu adalah pengeran mahkota, lalu membiarkan Pangeran KeII yang hanya pintar dalam politik dan tidak memiliki kemampuan lain menjadi gelandangan diluar kekaisaran. dalam 2 tahun Kekaisaran ini hancur akibat pangeran keIV. "jika begini, aku harus berbohong!" batin Len merencanakan sesuatu. "ayah ... tidak maksudku kaisar, hamba tidak tahu siapa yang telah meracuniku, tapi tenang saja racun didalam telah sembuh sepenuhnya!" kata Len menjelaskan. "baguslah! lalu sekarang istirahatlah kembali kekamar, kau pasti lelah!" "maaf kaisar, aku ingin berlatih pedang, hidupku akan sia-sia saja jika hanya berbaring dan minum anggur mahal yang diberikan para pedagang untuk keluarga kekaisaran!" lirih Len membuat semua orang terkejut bukan main. "apa pangeran ketiga ingin belajar pedang? dunia pasti akan hancur!" "ini pasti sebuah berkah!" "tidak! grup pedagangku akan hancur jika pangeran sudah tidak membeli minuman anggur dari tempatku!" kata orang-orang. "apa kau serius nak?" tanya Kaisar. "aku sangat serius!" jawab Len. Kaisar yang wajahnya menghitam segera menunduk karena menahan air mata miliknya yang ingin keluar akibat merasa terharu, pangeran ketiga yang tak pernah belajar ilmu pengobatan, pengetahuan ekonomi politik, sastra, atau bahkan mau mengikuti latihan pedang maupun itu juga kemampuan sihir. dia selalu dipandang sebelah mata bahkan oleh tetua sendiri, "Baiklah! Raja Pedang akan melatihmu mulai besok ... jadi berjuanglah!". "JACKPOT!" gumam Len. Raja Pedang sebenarnya adalah seorang pendekar pedang yang hanya memiliki satu tehnik terhebat di dunia, tehnik itu sangat kuat sampai para iblis menakutinya, karena dia akan belajar dengan raja pedang, itu adalah sebuah berkah baginya. "waktunya leveling!". Len masuk kedalam kamar dan mengenakan pakaian yang cukup biasa digunakan untuk latihan, karena hari juga menjelang siang. Len mengambil sebuah pedang besi yang cukup kuat disampingnya. Kriek.... Terbuka.... baru saja masuk dan akan keluar dari kamar, Len malah bertemu dengan seseorang yang sangat membuatnya kesal, orang tersebut adalah penjaga pangeran keempat. "Tuan Len! maafkan aku jika lancang tapi saya mohon, hari ini aku harus memberitahukan masalah kuota untuk belajar bersama Raja Pedang!" dia mengeluarkan aura yang membuat Len kesakitan dan hampir saja terjatuh dalam posisi sujud didepannya. "heh orang ini mengancamku!" batin Len mengaktifkan titlenya yang baru didapatkan. [Title Pembuat Masalah Aktif] [Strength, Agility Up↑] Plek... Menyentuh... "Maafkan aku! tapi apakah ini adalah ancaman bagiku?!" kata Len mulai menyentuh pundak dari penjaga yang bernama Axelon Rexon dan menekankan kekuatan kebawah. Krak... Bruk... "Arghhh!!!" tulang Axel patah. dia terjatuh kebawah dan Len hanya melihatnya dari atas, dia cukup senang hanya dengan kekuatan selama 10 detik ini, tapi untuk mengantisipasi serangan balik dari Axel apalagi dia telah mencapai Swordsman Tingkat 6 puncak yang dapat bertarung bahkan jika hanya dengan satu tangan sekalipun. "Penjaga! Penjaga!" teriak Len. tiga penjaga segera mendekat dan Len memberi perintah, "bawa orang ini kepenjara khusus milikku!" kata Len memerintahkan. "T-Tapi tuan..." mereka ragu. Len yang marah segera melotot kepada mereka dan memberikan perintah sekali lagi, dia juga telah memberikan sebuah informasi. "Tak perlu takut! aku tuan kalian, dia hanya penjaga pribadi milik pangeran KeIV yang takpunya wewenang!". jelas Len. ketiga prajurit yang ragu, saling menatap dan menyeret kuat Axel dengan sebuah rantai khusus, Len yang puas segera pergi. "LEPASKAN AKU! LEPASKAN! kau! pangeran keIII, hidupmu akan tamat! ingatlah itu!" teriak Axel memberontak. Len pergi dan pada ahkirnya sampai disebuah hutan dekat dengan istana, hutan ini tidak berhaya, hanya ada beberapa spirit jinak yang berlimpah, Len melihat kesana dan kemari lalu menemukan sebuah jalan menuju kesebuah gunung belakang istana. "kalau tidak salah itu ... tempatnya para penjaga perbatasan bukan? bagus juga jika aku kesana!" kata Len melanjutkan tujuannya untuk bisa bertahan hidup didunia ini. 2 Jam kemudian ! Len sampai diatas pegunungan, disana hanya ada jalan setapak yang bahkan jika itu adalah prajurit pedang atau Swordsman tingkat 4 tidak akan bisa melaluinya. "ada satu skill yang bisa mengidentifikasi keadaan sekitar! dan cara aktivasinya adalah meditasi serta ketakutan akan takut hilang arah, tersesat, buta serta hilang pendengaran. dengan tubuhnya yang diam ditengah hutan, Len mencoba merasakan getaran suara, udara dan juga semua pergerakan dari semua mahluk yang ada didalam hutan. [Skill Detected Area Didapatkan] [Mengkonsumsi -10 Stamina] "sial, pantas saja aku langsung lelah setelah menggunakan ini..." Len duduk untuk menarik nafas serta menunggu stamina beregenerasi perlahan-lahan setelah aktivasi skill barunya tadi didapatkan olehnya. "Hm... buka inventori!" [...] [...] [Kotak Pemula] [...] "Buka kota Pemula!" [Mendapatkan 5.000 Koin Emas dan 80 Status Skill Points] [Diterima] [Ya] [Tidak] "Diterima!" kata Len bahagia. Sp dapat membuat skillnya ditingkatkan kembali, namun skill yang baru didapat bertype Passif dan kadang dapat aktif bahkan tanpa dia harus selalu mengaktifkannya. Growar... Grrrrr.... suara seekor serigala berbadan 3 meter kurang lebih, mata tajam, cakar tajam yang langsung ingin menerkam kepala Len saat itu. Mundur beberapa langkah, Len ingin mengeluarkan pedangnya agar bisa membunuh serigala liar ini. "Deteksi!" gumamnya. hanya ada salah satu Dire Wolf, tidak ada lagi, Len merasa beruntung lalu melesat kedepan secepatnya kearah serigala. Swoosh... Srash... mengenai kaki sebelah serigala itu, Len mendapat cakaran dari punggungnya hingga terpental kedepan. ia kembali menoleh keserigala, dan tidak mungkin jika harus melawannya dengan keadaan lemas pada ahkirnya dia membuat keputusan, menunggu serigala datang untuk menerkam, lalu akan mengakhiri pertarungan dalam sekali serang. Grrrr... Crowack... "Arghhh!!! ... rasakan ini!". Len yang kesakitan mau tidak mau menusukkan dengan lemas pedangnya ketenggorokan serigala itu sedalam-dalamnya. Jleb... Srash... [Membunuh Dire Wolf Lvl 10] [Mendapatkan 15.000 Exp] [Naik Level ↑] [Level Saat Ini : 5] "Huft ..." Len bangkit lalu melihat semua luka pada tubuhnya sembuh, ternyata efek debuff apapun pada tubuh dapat sembuh jika dia bisa naik level pada waktu yang tepat. diam setelah melihat tubuh serigala, Len bergumam, "buka status!". Level : 5 Strength : 15 (+) Agility : 18 (+) Toughness : 20 (+) {10 Toughness setara 100 Stamina, dan meningkatkan ketebalan tubuh terhadap serangan sihir} Fortune : 30 (+) Dexterity : 15 (+) {5 Dex = seluruh stats yang ada, STR, AGI, TOUGH, dan FOTRUNE} Pasif Skill : Detected Area (-10 Sta) Active Skill : None Skill Points (Sp) : 80 Coin : 5.000 Gold Coin "inilah kenapa aku kesal dengan para editorial dan kepala coding ditempat perusahaanku! bahkan mereka masih memisah title pada status!" gumamnya. Len harus membuka satu lagi fungsi yaitu Bookmark Title. yang berfungsi menyimpan titlenya baik itu disalin atau didapatkan.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD