Hasil Lab

2189 Words

Hwekk Azifa terlelap disandaran Azril, tapi beberapa menit kemudian ia muntah. Sebagian besar muntahannya mengenai baju Azril.  "Sayang", Azril semakin khawatir. Tidak ada jawaban dari Azifa, badannya semakin lemas. Azril juga merasakan suhu tubuh Azifa semakin tinggi. Tanpa lama, Azril segera membersihkan dirinya, meninggalkan Azifa yang sesekali merintih kesakitan. Demam, pusing, dan kram perut membuat Azifa merintih dan air matanya tak bisa dibendung lagi, ia menangis pelan.  Tak berapa lama kemudian Azril datang, ia menggendong Azifa ke kamar mandi yang sudah disiapkannya kursi, karena bada Azifa yang lemas tidak memungkinkannya berdiri. "Mas, sakit", Azifa merintih, ia menyimpulkan semua gejala yang ia rasakan dalam kata "sakit". "Sabar ya sayang. Sebentar lagi kita ke dokter",

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD