Para Munafik

1535 Words

Hawa menatap layar ponselnya, jemarinya berhenti menggulir grup media sosial kampus yang selalu penuh drama. Sebuah postingan yang baru diunggah telah menarik perhatiannya. Fatimah hamil anak Jamal? Judul itu seperti petir di siang bolong. Kening Hawa berkerut, dan matanya menelusuri komentar-komentar di bawahnya. Sebagian besar adalah ejekan atau spekulasi tanpa dasar. Nama Jamal disebut beberapa kali, dan itu cukup untuk membuat darah Hawa mendidih. Ia tak tahu itu akun gosip kampus dapat kabar dari mana. Yang jelas, ia marah sekali. Hawa keluar dari ruang kelasnya begitu si dosen keluar. Ia tak melihat Jamal hari ini karena cowok itu bilang ada urusan organisasi jadi akan bertemu dengan kampus lain guna menjalin kerjasama. Tapi di kampus malah dihebohkan dengan pemberitaan yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD