Hantu Sedih

2004 Words

Darma tengah menjajakan koran harian di tangannya. Peluh keringat tak lagi dia pedulikan. Meski rasanya ingin menyerah saja. Nyatanya hidup terus berjalan dan perutnya harus terus terisi. Terutama dia masih selalu mengingat keluarganya. Darma sangat ingin kehidupannya kembali seperti dulu lagi. Bahagia bersama Luci dan Elea. Darma duduk di bangku pasar sembari menyeruput es sebagai penghilang dahaga. Tiba-tiba saja pria paruh baya itu melihat sosok yang dia kenali juga sedang berdagang. Pakaian wanita itu sama lesuhnya. Guratan di wajah dilingkupi kecemasan juga terlihat di sana. "Mama!" gumam Darma. Yah, itu Luci, istrinya yang lebih dulu pergi. Buru-buru Darma mengejar Luci. Dia sangat rindu pada istrinya sampai rasanya tidak bisa menyalahkan keputusan Sang istri. Toh, dia mengambil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD