Zara mulai sibuk dengan penyusunan skripsinya, dan Alfian paham itu. Kegiatan sehari-hari Zara sekarang lebih banyak dihabiskan di depan laptop, dan jujur saja Zara juga sudah bosan. Namun dia harus berusaha semangat agar bisa segera lulus. Beruntungnya, Alfian selalu siap di sampingnya saat Zara memintanya datang ke rumah dan menemaninya menyusun skripsi di ruang tamu sampai hampir tengah malam. "Istirahat saja kalau kamu sudah lelah." Alfian berkata pada Zara yang sudah mengusap wajahnya beberapa kali sejak tadi karena frustrasi. "Tapi ini masih jauh sampai selesai. Dan aku ingin cepat-cepat selesai," jawab Zara diakhiri dengan helaan nafas pelan. Zara lalu menegakkan punggungnya yang terasa sedikit kaku. Dan Zara tak bereaksi apa-apa saat merasakan tangan Alfian merangkul pinggangnya

