Dalam kesendirian ingin rasanya menjerit meluapkan kesakitannya. Bukannya ia merasa tidak senang bertemu dengan lelaki yang ia perjuangkan kesembuhannya akan tetapi masa lalu yang terus menghantui dirinya seakan terus menerus memenjarakan jiwanya. Pelecehan yang Leo lakukan telah berhasil mengonyak luka lamanya hingga mencuat kembali ke permukaan menimbulkan rasa takut yang terus menghantuinya setiap saat. Rasa percaya dirinya telah hancur bersamaan dengan harga diri yang sudah ditebas habis oleh Leo, satu-satunya pria yang paling dipercaya, satu-satunya pria tempatnya berlindung ketika tak diinginkan oleh siapapun, sahabat yang memberinya kekuatan disaat benar-benar rapuh. Tapi kenyataan menguak sisi kejam Leo yang sebenarnya dan hal itu menyakiti hati sekaligus jiwanya. Tanpa da

