Jika berbicara tentang Egan tentu naga itu memiliki riwayat perjalanan yang sangat favorit. Apalagi saaat pertamuan kembali dengan Arden yang diawali dengan kehancuran Kerajaan Seberang. Sungguh memori yang snagt susah dilupakan. Egan sampai tidak habis pikir mengapa dirinya sangat anarkis “Dia bukan orang Seberang!” ungkap anggota Egan di sampingnya. “Hahaha ... para elite sepertinya sudah putus asa, mereka meminta bantuan orang luar!” Mendengar penuturan anggotanya, Egan menaikkan sebelah ujung bibirnya di balik cadar hitam. Tangan kanannya terangkat dan muncullah gumpalan api merah yang berkobar. “Ingin bermain dengan apiku, orang luar?!” Arden tersenyum. Melakukan gerakan yang sama seperti Egan. “Apiku pun selalu siap, Egan.” Para pemberontak terkejut. Melihat dua orang pengguna e

