Bab 18. Dua Pilihan

1119 Words

Terowongan begitu dalam dan luas. Arden berada di barisan paling belakang sedangkan Egan di depan, keduanya menyalakan bola api di tangan masing-masing sebagai penerangan. Warrior itu belum merasakan adanya penyerangan dari pihak Kreon yang saat ini tengah mengejarnya. Sebelah tangannya terangkat untuk menyentuh kalung pemberian ayahnya dan menghembuskan napas. Senyuman terbit, menandakan bahwa ia siap akan apapun yang terjadi nantinya. Tangan Arden luruh untuk menyentuh tasnya. “Apa-apaan ini?” Egan di depan mulai mengarahkan bola apinya ke depan. Tepat di hadapannya lorong yang bercabang. “Kemana kita pergi?” Lucy yang berada di belakang Egan pun maju untuk melihat cabang lorong. Penyihir tersebut mulai menyentuh tanah dan memejamkan mata. “Kita ambil yang kiri.” “Kau yakin?” Robin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD