Para warga yang semula bergerombol di depan rumah Tetua pun mulai berhamburan. Hukuman telah ditetapkan bahwa Robin akan mendapatkan seratus kali cambukan dansetelahnya akan menjadi bawahan Tetua. Tentu saja hal tersebut tidak disetujui oleh Robin, ia sama seklai tidak bersalah dan hukumannya pun sangat tidak adil. Jika pun benar ia teman dari si pencuri asli, seharusnya mereka berusaha menemukan pencuri aslinya bukan malah menghukum dirinya yang tidak elakukan tindakan kriminal. “Warga-warga bodoh!” Robin terus saja mengerutu di dalam kotak besi. Sialnya ia tidak bisa keluar dari sini. Entah sihir apa yang digunakan, sepertinya Julius ikut andil dalam memasangnya. “Bagaimana caraku untuk menghubungi yang lainnya?” Namun, Robin segera sadar. Membawa para pengembara ke tempat Tetua sama

