Ivan menatap pemandangan di depannya. Saat ini ia sedang ada di dalam apartemen yang ia huni sendirian. Memang begini kan hidupnya, sepi sunyi dan selalu sendiri jika tidak bergabung dengan keluarga Suci.
Angin malam menyapa wajahnya dengan lembut. Ivan suka begini. Berdiri lama-lama di balkon apartemen miliknya.
Tak lupa, secangkir kopi ada dalam genggaman tangan.
Jam segini adalah waktunya ia menikmati bagaimana rasa pahit bercampur manis itu masuk ke dalam tenggorokannya. Menyesapnya perlahan-lahan. Jatah kopinya yang terakhir sebelum pergi ke kamar tidur.
Dia berdiri di balkon sambil bersandar dengan kemeja lengan panjang yang sudah ia gulung sampai siku. Pemandangan malam ini tampak indah dengan bintang yang menghias angkasa.
Dulu, ia pikir beberapa bulan lagi akan bisa menghabis
