Selama hidup hingga usianya sekarang, Jihan sangat pandai menjaga emosi. Ia tak pernah mencari musuh, apalagi mencampuri urusan orang lain.
Prinsipnya lebih baik memiliki sedikit teman tapi tulus, daripada memiliki banyak teman dengan banyak akal bulus. Itu sebabnya di kantor ini, Jihan hanya memiliki teman Diah dan Lani. Yang sama-sama seprofesi.
Kebetulan Lani dan Diah orangnya baik dan gak pernah bergunjing tentangnya di belakang.
Itu sebabnya ketika mereka bertanya tentang hubungannya dengan Pak Ivan, Jihan bicara terus terang. Ia pikir semua aman-aman saja.
Walau imbasnya berujung membuat Jihan harus ke ruangan Ivan.
Jihan tak pernah marah pada keduanya.
Tapi saat mendengar pertanyaan dari orang yang sama-sama karyawan sini, jelas Jihan meradang. Pertanyaan yang membuat Jihan t
