"Apa nggak ada yang menghubungi di hape bisnis saya?"
"Hape bisnis?" Kening Seruni agak mengernyit samar. "Oh ... yang biasa dipakai buat menghubungi aku namanya hape bisnis?"
Telah kembali ke kamar. Kebersamaan dengan Mr. Samuel selesai hari itu. Masih ada sisa waktu satu hari untuk memenangkan beliau agar bersedia berinvestasi di Luxe. Ini harus menang, sih, pasti. Kalau tidak, Jagat hanya membuang-buang waktu.
"Iya." Itu ponsel bisnisnya.
Seruni mendengkuskan senyuman. "Kalau yang Mas pakai selingkuh ... hape apa namanya?"
Jagat maju satu langkah. "Setelah dipikir-pikir, bukannya yang jadi selingkuhan saya itu kamu?"
Langkah Jagat terus maju sampai punggung Seruni mencipok dinding. Henti di situ. Jagat sedang memperjelas posisi Seruni walau ada cincin nikah di jemari.
Sejatinya m
