Pov Mira
Pesan yang semalam kukirim tak dibalas juga. Benar-benar arogant lelaki itu. Membuatku jadi ingin melakukan hal-hal di luar nalar saja. Tapi, aku sedikit lega karena nomerku ternyata tak kembali diblokir. Lihat saja, pasti kamu akan kudapatkan, Mas. Akan kulakukan berbagai cara agar kita bisa bersama. Karena semua ini terjadi memang gara-gara Mas Rasya. Kalau seandainya waktu itu ia tak dengan sepihak membatalkan pernikahan kami, tentu aku tak mungkin hamil.
Kuusap perut yang masih ramping. Setiap mengusapnya, aku selalu merasa bersalah karena dulu berkali-kali mencoba membunuhnya. Memakan pepaya muda, nanas muda, bahkan obat peluruh kandungan pun kutelan banyak-banyak tapi tak menuai hasil seperti yang diimpikan. Untung saja, janin ini tak menyusahkan. Aku sama sekali tak mual-
