POV Rasya "Katakan, Mas, sebenarnya apa yang Mas Rasya sembunyikan dariku? Kenapa Mas Rasya tadi terlihat sangat ketakutan?" tanya Puspita sambil melangkah mendekat. Rambut sebahunya diikat asal dengan tali rambut kecil. Matanya tampak lelah dan wajahnya sedikit pucat. Mungkin karena sebentar-sebentar dia ke kamar mandi dan muntah-muntah. Aku menatapnya yang terlihat menggoda dengan gaun malam, menghela napas, lalu kembali memperhatikan layar televisi yang tengah menampilkan tayangan sepak bola. Mengatakan kejadian sebenarnya tentang foto yang ingin ditunjukkan Mira? Yang benar saja, itu sama saja mencelakainya. Kandungannya lemah. Aku tidak ingin dia kepikiran lalu terjadi apa-apa dengan anak kami. "Qila sudah tidur?" tanyaku saat dia duduk di sampingku. Tangannya melingkari lenganku

