Thev, aku ada meeting pagi. Kelar siang atau mungkin agak sorean. -Nadin- Thevy mendapati sebuah tulisan tangan pada kertas di atas nakas. Pesan dari Nadin itu menjelaskan ketidakberadaan Nadin pagi ini di kamar. Thevy terbangun dengan tubuh yang lebih ringan. Bahkan, ia merasa tidurnya cukup nyenyak hingga tidak menyadari jika Nadin sudah pergi untuk meeting. Thevy melirik ke arah jam di atas nakas. Saat ini jam menunjukkam pukul sembilan lebih dua puluh menit. Semalam Thevy kembali ke kamar sekitar pukul tiga. Itu pun karena badannya menggigil kedinginan. Sampai di kamar, ia langsung menjatuhkan diri ke kasur dan seketika tertidur pulas. Thevy tersenyum kecil membayangkan kembali obrolannya dengan pria asing yang ditemuinya di pantai. Kalau boleh jujur, tidak semua obrolan mereka