• DUA PULUH TUJUH •

1107 Words

 Delapan Belas Hari Setelah Kematian Karen. Rumah Stella, Jakarta. Stella tengah sibuk merapikan ruang utama bersama Bi Ina di rumahnya. Ruangan berdominan putih yang biasa ia gunakan hanya untuk menonton televisi atau sekadar mengobrol bersama Papa dan Mama, kini disulap menjadi hamparan kasur lipat yang dijajar rapih menghadap ke televisi dengan masing-masing satu bantal dan satu selimut. Cewek yang kini menggunakan kaos polos pendek berwarna hitam dan celana pendek selutut dengan warna yang senada itu lantas tersenyum ketika selesai meletakkan satu boneka doraemon kesayangannya ke atas kasur lipat yang nantinya akan digunakan olehnya untuk tidur bersama teman-temannya malam itu. "Non, kenapa nggak tidur di kamar tamu saja temannya?" tanya Bi Ina dengan sopan. "Apa nggak apa-apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD