Telat!

2261 Words

“Makasih kamu selalu ada di saat aku sedih, Al,” batin Melanie. Melanie menghembuskan napas pelan menatap kedua pria tersebut. Melanie tersenyum lembut pada Alverno sembari tangannya mengusap wajah letih Alverno. Tak lama ia pun berbalik badan.” “Aaaaahhh…” seru Melanie tersentak kaget saat lengannya di tarik dan terjatuh dengan posisi duduk di pangkuan Alverno. Lengang kekar itu melingkar di pinggang Melanie bersamaan kepalanya terasa bersandar di punggung Melanie. “Jangan pergi—“ “Al…” “Morning…” sapa Revano lembut pada istrinya. Wajah Revano nampak berseri bila Melanie melihat ke belakang. Melanie pun ikut tersenyum, meski ia tak tau di belakang sana Alverno pun tersenyum di balik punggungnya. “Morning Al…” jawab Melanie. “Kita sarapan yuk. Seharian kemarin kamu melewatkan ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD