Bab 62

1486 Words
Caca yang saat ini bingung untuk memberi penjelasan kepada kedua orang keponakannya Ini akhirnya mengalihkan pembicaraan dengan mengajak mereka untuk berjalan-jalan ke taman kota. "Cepat habiskan snack kalian, Aunty akan mengajak kalian berjalan-jalan ke taman kota," Caca melihat ekspresi kedua ponakan nya sangat gembira. "Asik kita akan pergi jalan-jalan keluar Juno,"ucap Cheryl yang begitu bahagia. "Kau benar Cheryl, Aku sangat bosan bermain di rumah terus, aunty nanti kita pergi ke playground ya!" Caca yang mendengar kedua ponakannya itu sangat bersemangat tersenyum dan membelai kepala keduanya. "Baiklah, hari ini kalian bebas bermain diluar, tetapi ingat kalian berdua tidak boleh nakal dan bermain jauh dari Aunty,"Caca membuat kesepakatan kepada kedua keponakan nya. "Baik Aunty, kami berjanji tidak akan nakal dan bermain jauh-jauh,"Juno dan Cheryl berjanji kepada Aunty nya. Caca segera bergegas menyiapkan perlengkapan kedua keponakan nya itu, dari baju ganti, tisu basah dan s**u mereka, Caca sangat telaten dan terampil dalam mengasuh keponakan-keponakan nya itu. "Nanti kita akan naik bus, apa kalian suka?" Caca menanyakan itu kepada Juno dan Cheryl. "Benarkah Aunty kita akan menaiki mobil besar yang sering ku tonton itu,"Ucap Juno yang bersemangat. "Iya aku mau Aunty," cheryl pun sangat bersemangat mendengarkan mereka akan pergi menaiki bus umum. Caca sangat bersyukur melihat kedua keponakan nya, Caca yang telah selesai mempersiapkan perlengkapan keduanya segera ia juga merapikan keponakan nya. "Ayo, sekarang kita berangkat,"Caca segera mengandeng Juno dan Cheryl, dan mereka bertiga menunggu bis di halte yang tak jauh dari rumah nya. Bis yang sedari tadi mereka bertiga tunggu akhirnya nya telah tiba, Juno dan Cheryl Menaiki bis itu dibantu oleh Aunty, mereka bertiga telah duduk di dalam bis, dan di sepanjang perjalanan Juno dan Cheryl sangat berantusias melihat pemandangan yang mereka lihat di dalam bis, Caca tidak melewatkan momen ini dengan merekam keceriaan kedua keponakannya itu, Dan ia tak lupa mengirimkan video ke Bimo, Kakak dan kakak iparnya. Setelah melewati waktu 10 menit, mereka telah sampai di tujuan mereka yaitu taman kota, Caca segera mengajak kedua keponakannya menuju playground yang ada di taman itu. "Wah, ini keren sekali Aunty!"ucap Juno dengan mata berbinar melihat banyak permainan yang ada di depan matanya. "Ingat kalian boleh bermain tapi tidak boleh nakal dan mengganggu anak-anak lain yang sedang bermain,"Caca mengingatkan kembali janji mereka yang dibuat pada saat di rumah tadi. "Baik Aunty kami berjanji tidak akan nakal dan mengganggu orang lain,"Juno dan Cheryl mengulang janji mereka kepada Aunty nya. Juno dan Cheryl segera menuju permainan yang mereka sukai, Caca mengambil tempat duduk yang tak jauh dari mereka bermain, Caca sangat senang melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah keponakannya itu, dan Caca mengkhayalkan bila ia kelak mempunyai seorang anak nanti ia akan berjanji akan membahagiakan anaknya. ... Tampak dua orang sedang tertidur saling berpelukan, dan tak lama alarm dari ponsel Sarah pun berbunyi, membuat si pemilik terbangun dan Mematikan alarm itu, Sarah melihat Jam menunjukkan pukul 6 pagi, Ia tak langsung bergegas bangun, saat ini Sarah sedang memandangi wajah suaminya yang terlihat sangat tampan dan damai menurutnya.  'Apa aku wanita yang beruntung atau wanita bodoh, karena berkali-kali aku disakiti tetapi tetap mencintai sosok lelaki yang ada di depan ku,' Sarah berbicara di dalam hati sambil memegang pipi suaminya itu, Sarah tersenyum dan Ia memutuskan untuk segera mandi dan menyiapkan sarapan untuk suaminya nya. Selama Sarah berada di dalam kamar mandi ternyata Adam setelah bangun dan menyadari semua yang dilakukan oleh istrinya itu, Adam saat ini merasa sangat bersalah kepada istrinya, karena ia teringat janjinya kepada Sarah yang akan selalu Mencintainya tetapi saat ini ia tidak mengerti dengan perasaannya karena ia juga sedang memikirkan gadis lain yang sangat mirip dengan Anjani. "Maafkan aku Sarah, saat ini aku tidak mengerti dengan perasaanku, aku yang ingin belajar mencintaimu tetapi aku juga tidak bisa melupakan sosok Anjani walaupun kutahu saat ini yang kau pikirkan gadis lain yang yang sangat mirip dengan Anjani,"Adam berucap sambil menutup matanya agar ia bisa meredam kegelisahan hatinya. Mendengar air di dalam kamar mandi telah mati Adam sangat yakin Sarah telah menyelesaikan mandinya, dan Adam berpura-pura tidur. Cklek.. pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan Sarah yang sedang menggunakan handuk yang dililit di badannya, salah segera memakai baju yang telah disiapkan malam tadi, dia tersenyum melihat suaminya masih setia bergelung di dalam selimut. "Kau seperti beruang yang sedang berhibernasi," cara mengecup kening suaminya yang sedang berpura-pura tertidur. Setelah Sarah selesai memakai baju dan sedikit memberikan make up tipis di wajahnya segera Sarah turun ke restoran untuk membuat secangkir kopi untuk suaminya itu. Sarah segera kembali ke dalam kamar dan melihat suaminya sudah tidak ada di atas tempat tidur, ia mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi dan ia meyakini itu Adam, Sarah meletakkan secangkir kopi di atas nakas yang berada di samping tempat tidur mereka. Sarah yang saat ini sedang menikmati pemandangan yang berada diluar balkon hotel tempat mereka menginap, Sarah menutup kedua matanya dan menghirup udara segar, ia sangat menikmati hari terakhir berada di hotel ini. "Semoga lain waktu aku akan dapat kembali lagi ke kota ini," ucap Sarah. Adam yang keluar dari kamar mandi telah memakai baju yang telah dipersiapkan oleh Sarah, Adam melihat istrinya itu sedang menikmati udara pagi. "Sayang di sini kau rupanya," Adam mengagetkan Sarah yang sedang menikmati pemandangan dan udara segar di pagi hari. "Oh.. sayang kau telah selesai mandi rupanya, Iya aku sedang menikmati pemandangan terakhir di hotel ini, dan aku berdoa semoga kelak kau dan aku dapat kembali ke kota ini,"Sarah yang berucap sangat antusias tetapi Adam memberikan ekspresi yang merasa ia tidak tahu apakah itu semua akan terwujud. Sarah melihat ekspresi suaminya itu seperti orang yang yang sedang menyimpan sebuah rahasia, sebenarnya Sarah telah merasa sejak awal mereka pergi berlibur, Adam seperti tidak terlalu menikmati perjalanan ini, padahal Ini semua adalah kemauan dan idenya, tetapi Sarah segera membuang jauh-jauh pikiran negatif yang terlintas di benaknya. Ia tak mau merusak liburan mereka berdua gara-gara pikiran yang belum tentu benar menurut Sarah. "Mengapa kau melamun sayang, Apa yang sedang kau pikirkan!" tanya Sarah kepada Adam. "eh.. Ti .. tidak aku sedang tidak memikirkan apa-apa sayang,"Adam berkata bohong agar Sarah tidak merasa curiga lagi. Sarah segera mengambil secangkir kopi yang telah Ia siapkan sedari Adam tadi mandi,"aku telah membuatkan kau secangkir kopi minumlah selagi kopi ini masih hangat," Sarah memberikan kopi itu kepada Adam. "Terima kasih sayang,"Adam mencium kening Sarah, dan Sarah pun tersenyum mendapatkan perlakuan Manis dari suaminya itu. 'Maafkan aku sayang, aku belum bisa membahagiakanmu, semoga kau tetap berada di sampingku karena jujur Kau adalah salah satu orang yang selalu menyemangatiku,' Adam berbicara di dalam hati dengan rasa penyesalan yang saat ini dirasakannya. "Sebaiknya setelah aku meminum kopi buatan mu ini kita segera menuju ke bawah untuk sarapan pagi agar kita bisa memulai perjalanan di pagi hari ini," ucap Adam, Sarah yang mendengarkan hal itu menjadi bersemangat, ia telah menyiapkan semua untuk keberangkatan mereka nanti. Mereka telah memulai sarapan pagi, Adam yang melihat Sarah hanya mengambil sepotong roti dan teh hangat saja. "Mengapa kau hanya makan itu saja sayang?"Adam yang terlihat aneh karena beberapa hari ini Sarah hanya makan sedikit setiap pagi. "Tidak tahu sayang, akhir-akhir ini setiap pagi perutku terasa sangat megah dan itu membuatku mual, jadi aku hanya sarapan sedikit saja agar tidak terlalu kosong," Adam yang mendengar Sarah hanya menganggukkan kepalanya. "Kupikir kau akhir-akhir ini sedang diet sayang,"Adam tersenyum mengucapkan kata diet, Karena ia merasa ada perubahan dalam penampilan Sarah yang tampak berisi. "Tidak sayang, Aku hanya tidak bisa sarapan di pagi hari saja tetapi kalau di siang hari aku seperti orang yang tidak pernah makan 3 hari,"ucap Sarah malu-malu untuk mengatakan bila di siang hari ia sangat rakus. Adam yang mendengar itu hanya dapat tersenyum di dalam hati, Adam tidak mau bila Sarah melihat ia tertawa akan menyinggung perasaannya nanti. "Ya sudah kalau begitu Itu cepat segera kita menghabiskan sarapan ini dan kita akan segera memulai perjalanan ke kota lain,"Adam menginstruksikan agar Sarah segera menghabiskan makanannya dan memulai perjalanan. Sarah segera menghabiskan semua makanan yang telah Ia ambil, begitu pula dengan Adam. Saat ini Adam dan Sara dalam perjalanan menuju supermarket untuk membeli beberapa makanan ringan dan beku untuk stok makanan mereka saat di perjalanan. "Sepertinya ini sudah cukup Sayang, dan tolong kau angkat air mineral itu untuk stok minum dan memasak kita nanti," ucap Sarah kepada Adam, Adam pun mengangkat air mineral itu ke dalam mobil dan mereka akhirnya segera memulai perjalanan panjang. Sarah menikmati setiap perjalanan dan ia memulai memotret semua objek yang menurutnya sangat menarik. Adam lirik Setiap kegiatan yang dilakukan oleh istrinya itu, ia sangat bersyukur karena saat ini ia dapat menikmati perjalanan ini bersama istrinya tanpa memikirkan gadis lain di dalam pikirannya. Adam menghidupkan musik romantis selama perjalanan mereka dan itu membuat Sarah sangat menikmati semua kebersamaan ia dan suaminya. Mereka menempuh waktu 5 jam akhirnya mereka berhenti di rest area yang terdapat di dalam tol yang mereka lewati, saat ini mereka berada di kafetaria yang tersedia di rest area itu, mereka menikmati makan siang Sara sangat menikmati itu semua karena ini adalah impiannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD