Bab 54

1678 Words
Adam yang saat ini merasa bingung dengan perasaannya, ia terus memikirkan Angel selama di perjalanan ini. Iya bingung Mengapa nama itu selalu memenuhi pikirannya saat perjalanan liburannya.bersama istrinya. ia mencoba memejamkan mata agar dapat bisa menenangkan dan mengalihkan pikirannya saat ini. Iya tidak mau menghancurkan liburan impian Sarah. "Permisi tuan Ini pesanan minuman kopi anda," Adam yang baru saja ingin memejamkan mata, dikagetkan oleh seorang pramugari yang mengantarkan satu cangkir kopi kepada Adam, dia lupa bila tadi sedang memesan minuman. "Terima kasih banyak," Adam tersenyum saat mengucapkan terima kasih kepada pramugari itu. Adam menikmati kopi hangat nya, dan ia juga melihat istrinya yang sedang diam menonton film di monitor, Adam membelai rambut istrinya itu, dan Sarah tersenyum mendapatkan perlakuan dari suaminya. Sarah merebahkan kepalanya ke pundak suaminya itu, mereka berdua saling menikmati perjalanan mereka saat ini. Adam yang saat ini bingung dengan perasaan nya, mengapa saat ia sedang mencoba memulai bersama dengan Sarah, tetapi datang pula wanita yang sangat mirip dengan orang yang pernah mengisi hari-harinya. Adam tidak memungkiri bahwa ia belum bisa melupakan Anjani sampai hari ini, dan terbukti dengan beberapa kali ia bertemu dengan orang yang berwajah mirip anjani membuat nya sedikit goyah dengan hatinya. Adam terus membuang jauh-jauh pikiran yang dapat membuat hubungan ia bersama istrinya itu menjadi renggang lagi, dan ia mengecup pucuk kepala istrinya itu. Adam akhirnya mencoba memejamkan matanya agar dapat melepas penat saat perjalan ini, perjalan yang cukup panjang ini hanya di lewatkan mereka dengan tidur dan makan saja. Sarah yang merasa napas teratur dari suaminya ini melirik kesamping dan melihat sang suami sudah memejamkan matanya, Sarah tidak pernah bosan melihat wajah suaminya yang sedang tertidur lelap. Sarah membenarkan letak kepala dan menyetel mode duduk menjadi agak lebih rendah agar membuat kepala sang suami yang sedang tertidur ini lebih nyaman. ... Caca dan Bimo sedang meniduri ke dua keponakan nya itu, mereka pun harus berbicara berbisik agar Juno dan Cheryl tidak terbangun akibat mereka berdua. Bimo yang sedang menepuk-nepuk p****t Juno melirik sedikit dan di lihatnya calon keponakan laki-lakinya itu sudah tertidur pulas, tetapi ia belum berani bergerak karena takut Juno terbangun, Berbeda dengan Cheryl ia pun juga sama sedang di tepok-tepok pantatnya tetapi ia belum juga untuk memejamkan matanya. "Cheryl sayang mengapa kau belum tidur juga, lihat Juno dia sudah tertidur," tanya Caca kepada keponakan perempuannya itu. "Aku ingin aunty menyanyikan aku sebuah lagu,"ucap Cheryl yang membuat Caca sedikit bingung karena ia belum pernah bernyanyi dan ia pun merasa ia tidak bisa bernyanyi. Bimo yang mendengar permintaan dari calon keponakan perempuannya itu, langsung mengambil posisi Caca yang saat itu sedang berada di samping keponakannya. "Cheryl sayang kau ingin dinyanyikan sebuah lagu, Bolehkah paman yang menggantikan posisi aunty untuk menyanyikan lagu pengantar tidur mu," Bimo yang melihat ekspresi Caca tadi kebingungan dengan permintaan keponakannya itu karena Bimo tahu Caca sangat tidak bisa untuk bernyanyi, dan mungkin juga ia malu untuk mendengarkan suaranya kepada Bimo yang saat ini berada di sampingnya. Mendengar Bimo mau menggantikan ia bernyanyi membuat Caca sedikit lega, Caca sedikit menggerakkan tubuhnya agar Bimo dapat menggantikan posisinya untuk ngemong keponakan Cantiknya ini untuk bisa segera tidur. Bimo yang mulai menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur membuat Cheryl mulai memejamkan mata, lama-kelamaan Cheryl pun tertidur pulas. Caca tersenyum dengan semua hasil kerja keras kekasihnya itu dimulai dari mengajarkan dua keponakannya untuk makan kan dengan rapi dan tenang, sekarang dia pun berhasil untuk menidurkan kedua keponakannya ini. "Kau sangat keren sayang, aku tak menyangka kau dapat bisa dengan cepat akrab dengan kedua keponakanku ini, bahkan kau bisa mengajarkan mereka dengan telaten sampai mereka mengerti dan menuruti semua yang kau ucapkan, bahkan saat ini pun kau yang dapat menidurkan mereka berdua,"ucap Caca yang bangga terhadap kekasihnya itu, Bimo yang mendapat pujian dari Caca pun sangat bangga karena ia jujur tidak pernah nah melakukan hal-hal yang dikerjakan seperti hari ini. "Mungkin sebaiknya kita pun harus beristirahat sayang, karena hari ini kita cukup menguras tenaga akibat kita bangun terlalu pagi,"Caca pun setuju dengan apa yang diucapkan oleh kekasihnya itu,dan ia mengangguk lalu Bimo segera mengambil posisi disampingnya Caca dengan sebelumnya ia membenarkan posisi tidur calon keponakan cantiknya itu. Bimo yang tiba-tiba datang dan mengambil posisi di samping Caca yang sedang tertidur membuat ia sedikit gugup karena ia tidak memungkiri posisi seperti ini membuatnya Canggung kembali. Bimo menarik Caca mendekat kepadanya, dan Bimo memberikan lengannya untuk menjadi bantal kepala Caca sehingga Bimo dapat dengan leluasa memeluk kekasihnya itu. Bimo pun melakukan hal yang sama terhadap calon keponakan cantiknya itu, ia menyanyikan sebuah lagu bedanya Bimo menyanyikan lagu Cinta Untuk kekasih cantiknya ini, mendengar Bimo menyanyikan sebuah lagu untuk nya membuat Caca tersenyum dan mengeratkan pelukannya itu. suara merdu Bimo sangat enak didengar dan itu membuat Caca dengan mudahnya tertidur pulas. Bimo tersenyum melihat Caca yang sudah tertidur pulas dan dia pun merapikan anak rambut yang sudah menghalangi wajah kekasihnya itu, Bimo saat ini sangat senang sekali melihat wajah Caca yang sedang tertidur, Bimo merasa wajah itu semakin cantik dipandang, ia pun segera mencium pipi kening dan bibir tipis Caca. ia sedikit tersenyum melihat wajah Caca yang sedikit mengerutkan keningnya. Lalu ia pun ikut tertidur sambil tak lupa memeluk tubuh kekasihnya itu. ... Adam dan Sarah yang telah tiba di negara transit segera menuju ke ruang tunggu untuk melanjutkan perjalanan mereka. Sarah yang takjub melihat ruang tunggu maskapai yang mereka naik terlihat sangat mewah, Ia tak pernah bermimpi akan memasuki ruangan tunggu yang yang sangat nyaman seperti ini walau Ia pun menyadari siapa suaminya itu. "Sayang, Mengapa kau hanya melihat-lihat saja, Ayo ikut aku kita harus mengisi perut karena waktu keberangkatan kita masih sangat lama dan kita dapat beristirahat sebentar karena di sini ini ada sofa yang dapat kita pakai untuk berbaring. "Sepertinya aku akan membersihkan diriku dulu ke dalam toilet karena yang kudengar disini kita bisa mandi menggunakan kamar mandi yang tersedia di sini,"ucap Sarah kepada Adam, Adam yang mengetahui kalau Sarah telah membrowsing tempat ini sebelumnya. "silakan sayang yang, Aku ingin menikmati secangkir kopi dahulu dan nanti aku pun akan mencoba membersihkan diri agar dapat lebih fresh," ucap Adam. Sarah meninggalkan Adam yang sedang membuat Secangkir Kopi dengan alat mesin kopi yang tersedia, Sara pun dibuat terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang ini, di depannya ini terdapat 1 buah ruangan yang menurutnya sangat mewah, mungkin ia terlihat sangat norak tapi ini adalah kali pertama ia menikmati penerbangan bisnis class karena selama ini ia selalu menaiki economy class, Sarah segera menikmati air hangat yang mengguyur tubuhnya, Sarah sadar ia tidak bisa terlalu menikmati fasilitas mewah yang berada di ruang tunggu ini karena di sini Ia hanya transit, dan Sarah segera mengganti baju yang telah dipersiapkannya, Sarah pun merias wajahnya dengan tipis agar tidak terlihat pucat. Adam yang saat ini sedang menikmati secangkir kopi, seketika langsung melihat ke samping saat mendengar ada seseorang yang sedang mendekati tempat duduknya saat ini, dan ia melihat Sarah yang sudah dah terlihat cantik dengan riasan tipisnya, Adam pun tersenyum melihat pesona dari istrinya itu. "Cantik, Kau sangat cantik Sayang," Sarah yang masih berdiri di samping Adam tersenyum mendengar pujian yang keluar dari mulut suaminya itu. Melihat senyuman tulus yang terukir di bibir istrinya itu membuat Adam menjadi merasa bersalah akibat pikiran dia saat di pesawat tadi, Adam pun tak tahu mengapa saat itu memikirkan wajah gadis yang menurutnya sangat mirip dengan Anjani. Sarah yang tak memperhatikan perubahan wajah suaminya itu, segera mengambil tempat duduk yang berada di samping Adam, ia sedang yang memainkan ponselnya yang baru diaktifkan kembali. Adam yang sudah cukup menikmati minuman nya juga langsung berpamitan untuk membersihkan tubuhnya di kamar mandi yang telah disediakan. Sarah yang mengetahui itu langsung memberikan satu tas yang berisi semua perlengkapan dan keperluan kepada suaminya, Adam sangat bangga dengan ketelatenan istrinya ini dalam mengurus dirinya. Melihat Adam yang sudah pergi meninggalkan nya, Sarah segera mengambil makanan untuk mereka berdua Dan ia segera menyiapkan nya di meja. Sembari menunggu suaminya selesai mandi, Sarah menonton serial drama yang sedang diikutinya saat ini. Sarah yang terlalu asik menonton drama melalui ponselnya tidak menyadari kedatangan suaminya yang telah selesai mandi. "Aku cemburu kau terlalu asik menonton drama itu dan memandang lelaki yang ada disana dengan mata yang berbinar-binar,"Adam sengaja membuat mimik muka marah kepada istrinya itu, ia lalu duduk di samping Sarah dan sedikit memanyunkan bibir nya. Sarah yang melihat suaminya itu datang dan sedikit mengomel karena merasa di acuhkan oleh nya segera menggeserkan tubuhnya ke dekat Adam,"Sayang maafkan aku karena aku tidak menyadari kedatangan mu saat ini, lagian mengapa kau cemburu dengan orang yang tak ku kenal sama sekali,"Sarah sedikit geli dengan sifat cemburu yang baru di lihat oleh Sarah. "sudah kau jangan cemburu, aku hanya menonton drama nya saja," Sarah sedikit menggoda suaminya dengan mencubit ujung hidung suaminya, tetapi suaminya itu tidak bergeming sama sekali oleh godaan Sarah, ia terus saja diam dan memandang ke arah depan, Sarah yang melihat itu semua merasa Adam memang benar-benar marah kepada dirinya dan Sarah pun tertunduk karena menahan tangisnya. Adam tersenyum di dalam hati karena istrinya nya ini gampang sekali untuk digoda, Tetapi ia tidak berniat untuk membuat istrinya ini menangis. Adam yang sudah tak tega melihat Sarah menahan tangisnya segera ia memeluk istrinya itu. "Sudahlah sayang aku hanya bercanda saja, kau jangan bersedih karena aku hanya menggoda mu,"Adam yang mengira Sarah akan dengan mudah tertipu Oleh godaan nya ternyata salah besar. Sarah langsung merubah mimik muka yang awalnya sedih menjadi tersenyum manis, Adam yang melihat itu semua bingung melihat istrinya yang tadi sedih tapi seketika sekarang menjadi di tersenyum manis kepadanya. "Aku tahu kau saat ini sedang menggoda ku sayang, tidak mungkin kau cemburu hanya karena aku menonton drama kesukaanku,"Sarah mencubit kembali ujung hidung suaminya itu. "Jadi kau juga mengerjai ku," ucap Adam yang merasa malu karena ketahuan dia sedang menggoda istrinya. "Ya sudah Jangan dipikirkan lagi sekarang saatnya kita mengisi perut karena sesaat lagi kita akan melanjutkan perjalanan panjang,"Sarah memutuskan untuk tidak melanjutkan acara saling menggoda, Karma Sarah tahu sifat Adam yang tak ingin kalah. Adam melihat makanan yang telah disediakan oleh istrinya itu segera menyantap dengan nikmat, Sarah sangat senang melihat suaminya makan dengan lahap, dan ia pun segera memakan agar ia tidak terburu-buru.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD