28 - Sebuah Kalung Berlian

2115 Words

Bebas hari ini, belum tentu selamat saat malam tiba. Faira tidak bisa berkutik di meja makan, ketika Rizal mulai membahas ke mana dirinya semalam. Meski Anton sudah menjadikan pekerjaan Faira sebagai alasan, tetapi Rizal tampak masih tidak puas. "Kamu harus berangkat kerja pake dijemput cowok? Terus lupa pulang segala? Kamu berhenti aja, Faira, Ayah nggak setuju kamu kerja emang! Baru beberapa pekan kerja aja, kamu udah mulai nginep segala macam di tempat yang Ayah nggak tahu." "Om Anton kan temen Ayah, masa' Ayah nggak percaya sama temen sendiri, sih?" "Urusan pertemanan dan anak, itu beda, Faira! Kamu ini anak perempuan, dan Ayah nggak bisa biarin kamu bebas pergi sama cowok lain, apalagi sampai nginep. Bahkan, dalam urusan kamu ini, Ayah bahkan nggak bakalan ragu buat naruh curiga k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD