Enam Puluh Empat

1098 Words
Pengaruh brendi melon melekat tak hilang-hilang sampai matahari naik. Aku mandi dan keluar dari apartemen, menyelinap ke dalam mobil, lalu mundur di jalan masuk, sampai ke jalan raya. Aku pergi ke sebuah coffee bar untuk para yuppie yang menyediakan bagel dan blend of the day. Aku membayar koran Minggu yang tebal dan menggelarnya di sebuah meja di belakang. Ada beberapa kejadian di sekitar rumah. Selama empat hari berturut-turut, halaman depan dipenuhi kisah tentang bencana kecelakaan kapal itu. Empat puluh satu anak tewas. Para pengacara sudah mulai mengajukan gugatan. Hal kedua, yang ini ada di bagian Metro, adalah berita terakhir tentang serangkaian penyelidikan mengenai korupsi polisi, dan lebih spesifik lagi tentang hubungan antara bisnis topless dan lembaga penegak hukum. Nama Henry disebut beberapa kali sebagai pengacara Patch Walker, gembong bandit lokal. Dan nama Henry disebut juga sebagai pengacara Yugo alias Prince, pemilik tempat minum setempat dan mantan terdakwa dalam kasus pengadilan federal. Dan nama Henry juga disebut-sebut sebagai sasaran yang kemungkinan besar dikehendaki oleh pemerintah federal. Aku bisa merasakan masalah yang mengancam. Grand jury federal sudah sebulan penuh rapat nonstop. Koran ini hampir setiap hari memuat beritanya. Yuval semakin resah. Hal ketiga adalah kejutan besar. Pada halaman terakhir bagian bisnis ada artikel pendek dengan judul 151 LULUS UJIAN PENGACARA. Artikel itu berisi tiga baris press release dari Panitia Ujian, kemudian daftar menurut abjad dari mereka yang lulus, tercetak dalam huruf-huruf sangat kecil. Kudekatkan koran itu ke wajah, dan membacanya dengan bersemangat. Itu namaku! Benar. Tak ada kesalahan tulis, Aku benar-benar lulus! Kembali aku memeriksa nama-nama itu dengan cepat, banyak di antaranya sudah kukenal baik selama tiga tahun. Aku mencari nama Bolie Harold, namun tak ada. Aku periksa lagi sampai tiga kali, dan pundakku jadi merosot. Kuletakkan koran di meja dan membaca keras setiap nama. Tak ada nama Bolie Harold. Aku hampir saja meneleponnya kemarin malam, sesudah ingatan Miss Streep tergugah dan ia menyerahkan kabar gembira itu, namun aku tak bisa melakukannya. Karena aku lulus, jadi aku memutuskan untuk menunggu dan membiarkan Booker meneleponku. Asumsiku adalah kalau ia tidak menelepon dalam beberapa hari, aku akan tahu ia gagal. Sekarang aku tak tahu apa yang harus dilakukan. Aku bisa membayangkan kalau Bolie saat ini, membantu Emily mengenakan pakaian anak-anaknya untuk pergi ke gereja, berusaha tersenyum dan menampilkan wajah cerah, mencoba meyakinkan mereka berdua bahwa ini cuma kegagalan sementara, lain kali ia akan lulus ujian itu. Namun aku tahu kalau ia hancur. Ia terluka dan marah pada diri sendiri karena gagal. Ia khawatir dengan reaksi Jose Matthew, dan takut untuk menghadapi esok hari di kantor. Bolie adalah seorang yang sangat angkuh dan selalu yakin bisa mencapai apa saja. Aku ingin pergi ke sana dan berduka bersamanya, tapi itu tak mungkin. la akan menelepon besok, memberi selamat padaku. Dari luar ia akan bersikap sportif, dengan sumpah untuk bekerja lebih baik lain kali. Aku membaca daftar itu lagi, dan mendadak tersadar bahwa nama Anya Joy Moretz pun tak ada di sana. Tak ada pula nama Anya Joy Moretz. Mr. Tom Evans. Tom Evans memang lulus, tapi pengantin barunya tidak. Aku tertawa terbahak-bahak. Ini memang kejam dan picik, penuh dengki, kekanak-kanakan, jahat. Tapi aku sungguh tak tahan. Anya membuat dirinya hamil sehingga ia harus menikah, dan aku yakin kalau tekanan ini terlalu berat baginya. Selama tiga bulan terakhir ini perhatiannya tercurah ke arah, lain, merencanakan pernikahan dan memilih warna untuk kamar bayinya. Pasti ia menelantarkan pelajarannya. Ha ha ha. Tawaku semakin kencang. *** Pemabuk yang menabrak Max Van Nozick punya asuransi dengan batas seratus ribu dolar. Yuval telah meyakinkan pihak asuransi yang menanggungnya bahwa klaim Van Nozick jumlahnya lebih dari batas itu, dan ia benar tentang ini. Si penanggung setuju untuk menaikkan batasnya. Henry hanya dipakai pada saat terakhir, untuk mengancam akan memperkarakan dan seterusnya. Yuval menggarap delapan puluh persen pekerjaannya. Aku paling banyak menangani lima belas persen. Kami diam-diam memberikan jasanya kepada Henry. Namun menurut sistem pembagian hasil di biro hukum Henry, baik aku maupun Yuval tidak akan mendapatkan keuntungannya. Ini karena Henry punya definisi jelas tentang pendapatan uang jasa. Van Nozick adalah kasusnya, sebab ia yang pertama mendengar tentang itu. Aku dan Yuval pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan kontrak, tapi dalam hal itu sudah tegas kami sebagai pegawai Henry. Seandainya kami lebih dulu melihat kasus itu dan memperoleh kontraknya, kami berhak mendapatkan uang jasa. Henry memanggil kami berdua ke kantornya dan menutup pintu. Ia memberi selamat padaku karena lulus ujian. Ia dulu juga lulus pada percobaan pertama, dan aku yakin ucapan ini membuat Yuval merasa lebih t***l lagi. Tapi Yuval tidak menunjukkan apa-apa, hanya duduk menjilati gigi, kepalanya mengangguk-angguk permanen ke satu sisi. Henry bercakap-cakap sejenak mengenai p********n ganti rugi untuk Van Nozick. Ia menerima cek seratus ribu dolar pagi ini, dan Van Nozick akan datang siang ini untuk menerima p********n. la merasa kalau kami mungkin harus mendapatkan sesuatu dari p********n ini. Aku dan Yuval bertukar pandang dengan gelisah. Henry mengatakan kalau ia sudah mengalami tahun yang baik, mendapatkan uang lebih banyak daripada tahun lalu, dan ia ingin membuat orang-orangnya senang. Ditambah lagi, penyelesaian urusan ini sangat cepat. la pribadi hanya menanganinya tak lebih dari enam jam. Aku dan Yuval sama-sama berpikir, apa yang ia kerjakan selama enam jam itu. Dan demikianlah, karena kebaikan hatinya, ia ingin membagi hasil dengan kami. Bagiannya adalah sepertiga, atau 33.000 dolar, tapi ia tidak akan mengambil semuanya. la akan membaginya dengan kami. "Akan kuberi kalian sepertiga dari bagianku, untuk dibagi dua sama rata." Aku dan Yuval diam-diam berhitung. Sepertiga dari 33.000 dolar berarti 11.000, dan setengahnya adalah 5.500. Aku berhasil menjaga ekspresi wajahku dan berkata, "Terima kasih, Henry. Kau sangat murah hati.” "Jangan sungkan," katanya, seolah-olah membagi bagikan keberuntungan merupakan pegangan hidup baginya. "Anggap saja ini hadiah lulus ujian.” "Terima kasih." "Yeah, terima kasih," kata Yuval. Kami berdua tercengang, namun juga berpikir bahwa Henry mendapat 22.000 dolar untuk enam jam kerja. Angka itu sekitar 3.500 per jam. Tapi aku tadinya tak berharap sepeser pun, dan sekarang aku mendadak merasa kaya raya. "Bagus kerja kalian, Sekarang mari kita cari lebih banyak lagi.” Kami mengangguk bersama-sama. Aku menghitung dan membayangkan memakai uangku. Yuval, tak disangsikan lagi, berbuat sama. "Apakah kita siap untuk besok?" Henry menanyaiku. Kami akan memperdebatkan mosi State Farm untuk membatalkan gugatan pada pukul sembilan besok pagi di hadapan Hakim Stewie Brannan. Henry sudah satu kali mengadakan pembicaraan yang tak menyenangkan tentang mosi itu dengan Hakim, dan kami tidak begitu bersemangat menghadapi sidang pemeriksaan tersebut. "Kurasa begitulah," jawabku dengan tusukan perasaan cemas. Aku sudah menyiapkan dan mengajukan makalah bantahan setebal tiga puluh halaman, lalu Martin dan gerombolannya menembakkan kembali makalah balasan. Henry menelepon Stewie agar menolaknya, dan percakapan itu tidak berlangsung baik.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD