Bab 122 Dia Menginginkannya

1210 Words

“Aku minta maaf. Gael memang sangat tidak dewasa,” ucap Briana tidak enak hati. Gara-gara perbuatan bodoh suaminya, akhirnya dia yang langsung turun tangan mengobati luka pukul sebelumnya. Pria dingin tersenyum lembut menatapnya dari jarak dekat, mengamatinya yang sibuk mengoleskan obat ke pipinya yang memar. Tatapannya jelas sangat memuja dan penuh cinta. Entah sang wanita pura-pura tidak menyadarinya atau tidak, sulit untuk menjelaskannya. “Tidak masalah. Sebaiknya dia seperti itu terus. Aku tidak keberatan sama sekali.” Briana menatapnya linglung dengan wajah terkejut. “Kamu sedang mengejeknya, ya?” Raizen tertawa kecil, sangat manis meski ada kesan dingin yang misterius. Jantung Briana kembali berdetak sangat aneh. Takutkah? Gugupkah? Ataukah ada perasaan lain? “Menurutmu?” bal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD