Keesokan paginya, Liara dan Belvina sedang sibuk di dapur, sementara Briana bangun sedikit terlambat. "Apa yang kalian lakukan? Kenapa harus repot-repot seperti itu? Aku jadi merasa bersalah," ucap Briana dengan nada mengantuk, mengusap sebelah matanya dengan perasaan lesu ke arah dapur. Liara berseru dengan nada ceria, "Duduklah! Kamu harus menikmati masakan kami berdua pagi ini! Aku tahu kamu adalah koki yang hebat, tapi aku juga ingin menunjukkan kemampuanku kepadamu!" Belvina mengangguk setuju, menimpali dengan nada yang bijaksana, "Benar. Duduk saja di ruang tamu dan menonton, biarkan kami sibuk di sini." Briana terkekeh geli, masih dalam keadaan mengantuk. "Sejak kapan kalian berdua begitu dekat? Entah kenapa aku merasa sedikit cemburu." Kedua wanita di dapur terkekeh saling pa

