Gael Hartono berakhir dengan tubuh yang penuh luka, lebih banyak dari yang pernah dia alami seumur hidupnya. Wajahnya memar, membuatnya mendesis kesakitan setiap kali Sekretaris Reiki mencoba memberikan obat. "Tahan sebentar, Pak CEO," ucapnya dengan nada gugup. Gael hanya bisa menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya. Sorot matanya dalam dan misterius. Ayahnya benar-benar sungguh keterlaluan! Dibandingkan proyek itu, ternyata nyawa putranya tidak ada apa-apanya! Sangat menjengkelkan! "Terima kasih," katanya singkat, suaranya terdengar berat dan sedikit serak. Sorot matanya tiba-tiba melamun dalam. Melihat Gael terluka parah, Reiki tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Bagaimana kalau Anda ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut?" Gael menola

