Kesempatan emas

2156 Words

Olivia begitu terkejut saat Devan mengajaknya ke sebuah mall terbesar yang ada di Jakarta. Ia terus berjalan beriringan dengan Bos tampannya itu. Entah mengapa kesan dingin Devan sudah tidak begitu terlihat lagi di mata Olivia. Kini yang Olivia lihat hanya aura ketampanan dan berkarismanya seorang Devan. Bahkan para pengunjung mall yang kebanyakan kaum hawa, menatap kagum ke arah Devan. “Kenapa anda membawa saya kesini?” tanya Olivia sambil terus menyamakan langkahnya dengan atasannya itu. “Saya butuh bantuan kamu.” “Bantuan? Bantuan apa yang anda inginkan dari saya?” tanya Olivia memastikan sambil mengernyit bingung. “Hem, saya ingin kamu memilih kan hadiah yang cocok untuk Mama saya. Besok lusa Mama saya berulang tahun. Saya bingung harus memberikan hadiah apa. Saya ingin memberik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD