Gosip di kantin

1647 Words

Suasana hati Devan saat ini sedang tidak baik. Semalam ia harus menuruti kemauan mamanya yang memintanya untuk menemani Erin untuk melihat gaun yang sengaja mamanya pesan untuk acara pertunangannya dengan Erin. Devan awalnya ingin menolak, karena sebelumnya ia dan Erin sudah melihat gaun itu dan merasa sudah cocok dengan gaun itu. Ia tau, jika itu hanya alasan mamanya untuk membuat dirinya bisa pergi berdua dengan Erin—calon menantunya itu. Devan menghela nafas panjang, ia sandarkan tubuhnya ke sandaran kursi kerjanya. Memijat kedua pelipisnya yang terasa sangat pusing. “Kenapa semakin dekat dengan hari pertunangan, gue semakin ragu dengan keputusan yang telah gue ambil? Kenapa hati gue nggak yakin dengan Erin?” Devan melihat jam di pergelangan tangannya. “Sudah waktunya makan siang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD