"Rahi Dinata." Senyumannya begitu manis hingga meningkatkan derajat kecantikannya. Ahra mengangguk, memperhatikan wanita yang katanya, "—tapi kamu juga bisa panggil aku Eve."
Jadi, namanya ada dua?
Dan Rahi terkekeh. Hati Ahra berdesir karenanya, ia seperti baru saja menyaksikan seorang Bidadari tertawa padanya.
"Kok, bengong?" tanya Rahi masih dalam eye smile-nya yang cantik.
Ahra tersenyum, seandainya dapat terbaca. Sungguh, Ahra tengah tersenyum meskipun hanya semili sudut bibirnya melengkung.
"Hahaha…"
Itu Kenzo. Please, jangan lupakan jika di sana ada Kenzo juga.
"Aduh, Mansay! Jangan harap si Ahra bisa nunjukin ekspresi lain selain wajah datarnya, udah dari sananya membosankan! Haha..." Dan Kenzo menepuk-nepuk bahu Ahra sambil tertawa. "Nah, lihat, kan? Gue tepuk aja enggak ke
