20. Penolakan

1106 Words

20 Desember 2015... Setelah turun dari taksi dan masuk ke dalam rumah, aku dibuat bingung saat menemukan Mama dan Papa tengah duduk diruang tamu. Padahal biasanya di jam seperti ini, Papa masih di kantor dan baru pulang jam 5 sore. Jadi agak aneh melihat Papa sudah pulang siang hari.  Aku buru-buru melepas sepatu, melangkah mendekati Mama dan Papa. Mereka berdua tampak terkejut melihatku. "Loh, Kak? Pulang kok nggak telpon Papa dulu?" Aku mengerucutkan bibirku lalu duduk di samping Papa, membiarkan Papa mengusap rambut panjangku. "Aku pikir Papa masih dikantor, jadi dari pada kelamaan nunggu, aku pulang naik taksi aja." Aku menyenderkan kepalaku pada bahu Papa. "Papa kok tumben udah pulang?" Tak ada jawaban dari Papa, membuatku mengangkat pandangan dan menemukan Papa dan Mama berpanda

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD