Blenda dan juga Bryna pun di kejutkan oleh kedatangan Meizi bersama dengan kedua orang tuanya. Awalnya Blenda yang nampak biasa saja langsung memeluk Meizie. Tapi tidak dengan Bryna yang mendadak menjadi patung pancoran di ambang pintu. Jantungnya seakan berhenti berdetak, dan itu mampu membuat semua orang menatapnya heran. "Gak kangen gue lo, berdiri disana kek patung pancoran." cibir Meizie. Dengan kikuk Bryna pun tersenyum miring dan langsung memeluknya. Ada apa ini, dan kenapa semua berasa di sini, atau jangan-jangan Tante Larisa dan juga Om Jo juga ada di sini. Bisa gawat kalau itu terjadi. "Sama siapa lo kesini? Enggak mungkin sendiri kan? Nyar nyasar nanggis lagi." Kata Bryna basa basi "Mami, Papi lah. Ck kejadian lama lo ingetin lagi." Bryna mengangguk sebagai jawaban dia p

