Bryan terbangun saat terdengar suara ketukan dahsyat dari arah pintu. Dengan rasa malas dia pun langsung menyebabkan selimut tebalnya dan berjalan ke arah pintu dengan mata yang masih setengah watt itu. "Lama banget lo buka pintunya kaki gue pegel." omel Blenda. Bryan hanya berguman sebagai jawaban, dia pun langsung menutup pintunya setelah Mei masuk. Ya pagi ini Blenda dan juga Mei yang datang ke apartemen. Mengingat sejak semalam Bryna tidak pulang kerumah. "Tante Elisabet nyariin lo oon, karena lo enggak pulang." ucap Mei "Gue udah kirim chat kalau gue enggak pulang, gue nginep di apartemen." jawab Bryna dengan mata terpejam. "Enggak ada sarapan apa Bry laper gue." Kata Blenda "Enggak tau tuh ada apa engak dimeja makan." Blenda langsung menuju dapur dia langsung me

