"Bryna ada teman kamu datang." trriak Adam lantang di lantai satu . Bryna yang merasa di panggil pun langsung turun dengan santainya. Mungkin saja itu Hanzel atau enggak teman Blenda, kalau enggak temannya sendirinya. Sampainya di bawah Bryna menahan nafasnya, menatap Mozza yang duduk tersenyum manis ke arahnya. Bryna pun menepuk jidatnya sendiri, dan langsung berlari ke arah tangga menyeret Blenda agar ikut naik ke atas. Adam yang tau hal itu hanya melonggo, apa lagi Elisabet yang celingukan akan hal itu. Dan lagi Mozza yang nampak binggung dengan kepergian Bryna saat ini. "Kenapa sih narik gue." Kata Blenda heran. "Mozza di bawah, untung lo enggak turun." Blenda membulatkan matanya penuh dia pun gelagapan dan panik. Apa lagi Mozza datang tidak memberi kabar terlebih da

