Kanaya benar-benar tidak nyaman dengan perlakuan bosnya. Padahal dia tidak pernah menunjukkan sikap berusaha menggoda, merayu, atau berlembut-lembut dengan bosnya itu.
Belakangan sikap Ronald makin tidak beres. Terlalu perhatian yang berlebihan, tidak sama dengan perlakuannya ke karyawan lain. Kanaya mulai berpikir ulang, apakah tempatnya bekerja itu sudah benar?
Tapi dulu sebelum kehadiran Ronald, dia sampai naik jabatan karena kinerja. Lalu bagaimana jika orang-orang sekarang melihat Kanaya naik jabatan karena bosnya menyukainya?
“Astaga. Kenapa pak Ronald selalu seperti itu, sih? Aku kan jadi tidak enak kalau sikapnya agak berlebihan,” ucap Naya sambil menghela napas.
“Kalau sampai Steve tahu, bahwa bosku itu terlalu agresif denganku, bisa-bisa ia salah paham.” Naya duduk di kurs
