“Hm, aku pakai baju yang mana ya? Yang ini atau yang ini?” Naya masih memilih-milih baju yang mana yang akan dikenakannya.
“Yang ini saja deh. Sepertinya bagus,” ucap Kanaya yang akhirnya memilih gaun mini berwarna hitam dengan inner kaus lengan pendek.
“Apa aku ini kecil? Tapi, sepertinya tidak terlalu kecil juga,” gumam Naya sambil menatap tubuhnya dari pantulan cermin.
Setelah menentukan pakaian yang akan ia kenakan. Kanaya langsung berganti pakaian. Tak lama kemudian suara pintu kamarnya terbuka.
“Steve, apa kamu sudah siap?” Naya berbalik dan mengira yang datang adalah Steve, ternyata bukan melainkan Bi Mer.
“Bibi Merlinda, aku kira tadi Steve, eh maksudku daddy,” ucap Naya gugup.
Bi Mer tersenyum lalu menghampiri Kanaya. Ia mengusap pipi Kanaya pelan, lalu mengajak gadis itu du
