Kanaya menghentikan taksi dan langsung pergi meninggalkan hotel tersebut. Steve tidak berhasil menghentikan istrinya, ia pun merasa kesal, dan langsung mengikuti taksi yang di tumpangi Kanaya dengan mobilnya.
“Astaga, Nay. Kenapa kamu tumben sekali sih, cemburu mu kali ini berlebihan,” gumam Steve sambil mempercepat laju mobilnya mengejar taksi di depannya.
Kanaya masih menangis. Baru kali ini ia merasa kesal, kenapa Steve tidak percaya terhadapnya. Ia terbayang saat Merry mengajak Steve bersalaman dan menempelkan pipinya, saat itu Naya benar-benar tidak suka melihatnya. Ditambah lagi sikap Steve yang malah seolah menyalahkan dirinya.
Supir taksi menanyakan ke mana tujuan Kanaya. Ia pun bingung, ia tidak mau pulang ke rumah. Akhirnya ia memilih ke apartemen Alice, sahabatnya.
Steve mas
