Choose me-6th Our

2104 Words
Brak! Suara pintu dibanting menimbulkan bunyi yang cukup keras, gadis itu tak peduli akan seberapa kerasnya suara pintu tersebut. Karena tak ingin diganggu, Kayana mengunci pintu kamarnya. Dia akan melampiaskan kekesalan yang selama ini ditahan olehnya. Kayana tengah dirundung kekesalan yang membuncah, netra nya menatap penuh amarah ke arah poster-poster yang tertempel di dinding. Dengan gerakan tanpa perasaan, Kayana melepaskan semua poster-poster itu dan meremasnya hingga tak berbentuk lagi. Bahkan, Kayana menginjak-injak wajah idolanya. Kenapa mendengar idol berkencan semenyakitkan ini? Padahal, kalau ditilik dari segi manapun, Kayana hanyalah seorang penggemar. Dia tak berhak marah seperti ini. Gadis itu menyugar rambut, nafasnya naik turun. “Apa yang aku lakukan?! Sial!” Kayana merasa bodoh sendiri, dia menendang poster yang sudah tak berbentuk dibawah kakinya. Kayana bodoh, dia mengira dia bisa lebih dekat dengan Jung Dae Hyun setelah pertemuan kemarin. Tapi nyatanya, pemuda itu malah kencan dengan gadis lain. “Arrrggghhh!!” Kayana melengserkan semua alat make up yang ada di meja riasnya untuk melampiaskan kekesalan yang ada. Suara barang-barang jatuh membuat Ara yang kebetulan melintas di depan kamar Kayana jadi berhenti. Dia menoleh, lantas mendekat. Saat Ara hendak membuka, pintu tersebut dikunci. Ara mengetuknya, “Kayana, apa yang terjadi?!” ketukan pintu membuat atensi Kayana tercuri. Gadis itu menatap ke arah pintu, tapi dia hanya menatap saja, Kayana tak berniat membukanya. Dia hanya ingin sendiri sekarang. “Kayana! Buka pintunya!” Ara masih terus mencoba mengetuknya, bahkan dia mengeraskan volume suaranya. “Apa ini semua gara-gara aktor itu?? Hei, buka pintunya!" Ara sepertinya masih belum menyerah, dia yakin Kayana seperti ini karena Jung Dae Hyun. Berita kencan antara Dae Hyun dan Tanaka Naomi sudah tersebar di seluruh penjuru Korea Selatan bahkan mungkin seluruh penjuru dunia, sekarang tidak ada yang tidak tau mengenai kencan itu. Semua orang tau, dan tidak sedikit yang mendukung hubungan mereka. “Eonni, aku ingin sendiri dulu!” balas Kayana, dia benar-benar tidak ingin diganggu untuk saat ini. Gadis itu kembali menyugar rambut panjangnya yang berantakan. “Buka pintunya atau aku yang akan mendobraknya!” Dengan sedikit kesal Kayana berjalan untuk membuka pintu, jangan sampai pintunya rusak gegara kelakuan nekat Ara. Saat pintu terbuka nampak lah wajah Kayana yang kusut, Ara berdecak tak suka. Tapi untuk saat ini, Ara tau bukan kemarahan yang Kayana butuhkan melainkan pelukan. Tanpa berkata apapun, Ara memeluk sang adik. Kayana tak menolak perlakukan tersebut, justru sekarang dia merasa lemah dan ingin menangis saja di pelukan sang kakak. Kayana terdiam, “Sakit ya?" tanya Ara dengan suara nya yang lembut. "Jangan terlalu dipikirkan dan dimasukan ke hati, Kayana. Menyukai seorang idol itu sewajarnya saja, mereka juga punya kehidupan lain. Kau tidak boleh melupakan kalau Aktor Dae Hyun juga manusia biasa. Dan juga, tugas kau sebagai fans itu mendukung, bukan menghakimi dan memberikan tekanan kepada Jung Dae Hyun" Ara melepaskan pelukannya, dia menatap wajah Kayana dengan tatapan sendu dan penuh simpati. Kayana tak berkata apapun membuat Ara kembali melanjutkan petuahnya. “Sekarang coba kau pikir, apa kalau Jung Dae Hyun tidak berkencan dengan Tanaka Naomi, apa dia akan berkencan denganmu? Tidak kan? Maka sekarang biarkan Jung Dae Hyun bahagia.” “Apa kalau Kim Do Hyun berkencan, eonni bisa bersikap sedewasa ini?” Kali ini Ara terdiam, gadis itu menatap adiknya dengan raut wajah yang tak dapat dideskripsikan. “Menurutmu? Apa dengan melihatmu berhubungan dengan Do Hyun, eonni tidak sakit hati? Tapi sampai sekarang eonni tetap baik kepadamu, karena apa? karena eonni ingin Do Hyun bahagia, dan kalau dia bahagia bersamamu, eonni tidak akan menghalangi” “Apa yang eonni katakan? Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Do Hyun” Ara hanya tersenyum. “Lebih baik kau bereskan kembali barang-barang itu, dan segera mandi. Setelah itu kita akan makan diluar" “Eonni traktir?” Tangan Ara yang gemas langsung mengusap kepala adiknya, gadis itu mengangguk dengan semangat. Senyum kecil Kayana terbit, hanya dengan senyum itulah Ara merasa tenang. Dia tidak ingin melihat Kayana murung terus menerus. (^_^)(^_^) Ditengah asiknya kakak beradik itu makan malam, ponsel Kayana menyala, ada telepon dari Do Hyun. Kayana jadi salah tingkah sendiri saat Ara berdehem, “Aku akan mengangkat telepon sebentar” sebelum mendapatkan jawaban dari Ara, Kayana sudah menjauh. Di tempat nya Ara menghela nafas, “Kenapa harus Do Hyun, Kayana?” agaknya dia masih belum rela, hanya saja Ara tidak ingin menunjukan itu didepan Kayana takut membuat gadis itu jadi sedih. Lagipula, seperti yang dia ucapkan tadi, tugas penggemar adalah mendukung idolanya, bukan menghakimi ataupun menekan. Selang beberapa menit kemudian, Kayana kembali dengan wajah yang diliputi kegelisahan, dan mungkin sedikit ketakutan. “Ada apa?” tanya Ara yang peka akan perubahan raut wajah sang adik. “Bukan apa-apa” Kayana berdehem, “Ah, eonni mianhae, aku harus pergi sekarang.” lagi-lagi tanpa menunggu jawaban Ara, Kayana langsung melesat. Padahal, mereka baru makan lima belas menit, dan sekarang Kayana sudah kabur duluan. Berjalan menuju halte, Kayana akan pergi ke Seoul sekarang. Dia akan bertemu dengan Do Hyun, pemuda itu bilang ada hal penting yang ingin ia bicarakan dengan Kayana. Hal penting itu menyangkut tentang Yeon Jin dan juga Dae Hyun. Tentu saja Kayana tak bisa menolaknya begitu saja. Dia nekat meninggalkan Ara demi bertemu dengan Do Hyun. Sungai Hangang menjadi tujuan gadis itu, seratus dua puluh menit terlewati sampai pada akhirnya bus yang ditumpangi oleh Kayana berhenti. Berjalan sekitar sepuluh menit, netra Kayana langsung bisa menemukan sosok Do Hyun yang tengah duduk disebuah bangku kayu. Meski tubuhnya terbalut jaket tebal, topi kupluk juga masker, Kayana tetap bisa mengenali pemuda itu. Kayana berdehem, saat sampai di samping Do Hyun. “Annyeong haseyo” sapa nya seakan mereka berdua sudah berteman dekat. Padahal, bertemu saja hanya beberapa kali dan Kayana juga sempat diculik oleh Do Hyun saat itu. Do Hyun tersenyum ramah, dia mempersilahkan Kayana untuk duduk. “Kau pasti sudah tau hubungan antara Dae Hyun dan Tanaka Naomi” ucap pemuda itu to the point tanpa basa basi. “Seluruh dunia bahkan sudah tau itu" “Dae Hyun memang penuh kejutan.” “Apa sebelumnya kau juga tau tentang hubungan mereka?” Do Hyun menggeleng, “Tidak ada yang tau sama sekali, baik aku, ataupun Yeon Jin. Ah, sepertinya Yeon Jin tau, dia selalu tau segalanya” Kayana menghela nafas, “Aku salah satu penggemarnya, dan mendadak ada berita kalau dia berkencan.” gadis itu menunduk dalam-dalam. Dia jadi teringat kembali akan kekesalannya tadi. Kayana tidak boleh menunjukan seberapa kesal dia di depan Do Hyun. Tangan Do Hyun meraih kepala Kayana untuk disandarkan pada pundaknya. “Aku tidak tau rasanya jadi seorang penggemar, hanya saja aku tau rasanya jadi publik figur seperti Dae Hyun dan Yeon Jin. Keinginan untuk berkencan selalu ada, kami para publik figur juga manusia normal. Hanya saja, kadang penggemar tidak mendukung. Seperti skandal Yeon Jin yang mengharuskannya vakum” “Apa cinta dari penggemar saja tidak cukup untuk kalian?” tanya Kayana tanpa ragu. “Ini bukan masalah cukup atau tidak cukup, Kayana. Cinta seorang penggemar untuk idola nya tidak bisa disamakan dengan cinta yang sesungguhnya, yang melibatkan hati” “Aku tidak paham karena aku bukan seorang publik figur. Aku hanya seorang penggemar biasa yang merasa kecewa kalau idolanya berkencan” Kayana lepas kontrol, dia tidak bisa menahan kekesalan itu lagi. “Kau kecewa dengan apa yang Dae Hyun lakukan?" Kayana mengangguk meski dia sendiri ragu. "Kalau begitu, mari berkencan denganku, Kayana" Kayana langsung menegakkan tubuhnya, dia menatap Do Hyun selama beberapa saat, lantas mengedarkan pandangan. Memang sih, dia saat ini memakai topi, dan masker, juga Do Hyun yang hampir menutupi seluruh wajahnya. “Apa yang kau katakan?!” “Aku tidak sedang bercanda, berkencanlah denganku” (^_^)(^_^) “Wah daebak!” “Apa dia gila!” “Ada apa dengan gadis itu!” “Siapa gadis jalang yang berani bertemu dengan oppa ku!” “Sialan! Aku akan terus menebar hujatan disini!” "Berani sekali dia menolak solois ternama seperti Do Hyun oppa!" Media sosial ramai saat seorang netizen mengunggah video berdurasi 20 detik. Durasi yang cukup pendek namun bisa menggemparkan dunia entertain. Seluruh penggemar berbondong-bondong memenuhi komentar situs media sosial yang mengunggah video berdurasi 20 detik itu dengan berbagai kata-k********r. Wartawan serta paparazzi tak ingin ketinggalan, mereka sudah stand by di depan tempat tinggal seseorang itu. Kim Do Hyun. Ya, video berdurasi 20 detik itu berisi tentang pengakuan cinta Kim Do Hyun yang terkenal, selalu bersikap dingin kepada gadis-gadis atau bahkan penggemarnya. Dia juga jauh dari rumor kencan, yang paling bikin netizen marah adalah saat gadis itu menolak Do Hyun dengan alasan dia menyukai Dae Hyun. Berita langsung viral karena para penggemar merasa sosok gadis ini keterlaluan. Dia menolak Do Hyun dan mengatakan kalau menyukai Dae Hyun yang saat ini tengah berkencan dengan Tanaka Naomi. Sayangnya, dalam video itu wajah si gadis tidak terekspos lantaran tertutupi oleh topi dan masker. Berita langsung menyebar di berbagai situs media sosial serta televisi. Seseorang yang tengah menikmati wine itu tersenyum tipis di kamarnya, dia tak menyangka kalau Do Hyun dan Dae Hyun kompak membuat heboh dunia entertain dalam minggu ini. Dia merasa bahagia, karena rencananya berjalan dengan lancar, dia semakin dekat dengan tujuannya sekarang. Setelah urusan mereka berdua selesai, maka mereka akan melangkah ke rencana yang lebih serius. Ponsel seseorang itu bergetar, nama Do Hyun terpampang. “Kau pasti sudah melihat kehebohan itu. Di luar wartawan dan paparazzi menungguku. Apa aku harus angkat bicara sekarang??” “Tunggu, biarkan skandal ini memanas. Kita tunggu bagaimana reaksi Dae Hyun dan Tanaka Naomi. Ah, ngomong-ngomong kasihan juga gadis itu, dia tidak bersalah, tapi namanya juga ikut terseret” “Sejak kapan kau punya rasa kasihan?” “Wow! Kenapa kau begitu marah padaku?” “Kau hanya memikirkan Naomi tanpa memikirkan perasaan Kayana yang justru lebih berharga untuk kita!” sentak Do Hyun yang kesal. “Bagaimana kalau dia depresi karena hujatan-hujatan yang dilayangkan untuknya?” Seseorang itu tersenyum manis sekali, tak terpengaruh pada ucapan Do Hyun. “Tenang saja, selama netizen tidak tau kalau gadis itu adalah Kayana, maka dia akan aman” “Tapi… mereka pasti tau! Kau pikir aku tidak tau rencana busukmu itu?!” “Hei! Jaga mulutmu! Aku sudah merencanakan semuanya dengan baik, kecuali kalau situasinya berubah dan Kayana pergi. Tapi aku pastikan itu tidak akan pernah terjadi” “Terserah sajalah, tapi kalau sampai terjadi apa-apa dengan Kayana, kamu harus bertanggung jawab!” “Kau benar-benar menaruh rasa pada gadis itu??” Sambungan telepon terputus. (^_^)(^_^) "Matilah aku sekarang juga!" Teriak Kayana dengan raut wajah frustasi, didepannya Ara tidak bisa berbuat banyak. Ara hanya bisa berdoa agar wajah Kayana tak diketahui oleh siapapun. Dia juga tak tega saat Kayana harus dihujat oleh banyak pihak. Kenapa kehidupan dia yang awalnya adem adem sekarang jadi memanas seperti ini? Kayana menatap Ara dengan pasrah. "Kalau terus-terusan seperti ini, aku akan depresot eonni" keluhnya. Kayana tak paham, kenapa dia harus mengatakan kalau dia menyukai Dae Hyun? Kayana kabur ke Jepang untuk menghindari skandalnya dan Yeon Jin. Dan saat dia kembali, skandal baru muncul. Tapi kali ini Kayana tidak ingin pergi, dia tidak ingin meninggalkan Do Hyun menanggung semuanya sendirian. Karena baik skandal Yeon Jin dulu dan Do Hyun sekarang, itu juga karena dia. "Kenapa kau berbicara dengan Do Hyun di tempat seperti itu??" "Karena dia yang mengajakku bertemu di Han, lagipula aku pikir dengan wajah dia yang tertutup maka tidak akan ada yang bisa mengenali" Ara menatap Kayana dengan jengkel. "Dasar bodoh--" "Ya! Eonni-a" "Kalau kau saja yang bukan penggemarnya bisa tau kalau itu Do Hyun, apalagi penggemar nya! Para penggemar bahkan bisa tau meski hanya melihat pangkal hidung nya saja, Kayana" Kayana berguling-guling di karpet depan tv, dia sungguh frustasi dan tidak berani membuka sosial media karena banyaknya hujatan yang dilayangkan pada gadis itu. Hanya Ara yang masih sanggup, sebuah notifikasi masuk. Jemari Ara spontan menekan notifikasi tersebut. Dan betapa kagetnya saat wajah Kayana terpampang jelas, bersanding dengan wajah Do Hyun. "KAYANA SEPERTINYA HIDUPMU PENUH DENGAN KESIALAN!!" Teriak Ara, Kayana yang masih asik berguling di karpet kini menghentikan kegiatannya, gadis itu menatap Ara sejenak, lantas dengan kasar menarik ponsel sang kakak. Kayana bahkan tak bisa merasakan detak jantungnya lagi, wajah gadis itu pucat pasi seakan seluruh darahnya menghilang. Ponsel Ara luruh begitu saja, Kayana menatap kosong ke arah depan, dia merasa nyawanya sudah meninggalkan tubuhnya. "Eonni, selamat tinggal" Kayana ambruk, dia tak kuat menahan berita yang baru saja di publish oleh seseorang. "Kayana!" Ara berjongkok di samping Kayana, "Kayana bangun, Kay!" Air mata Ara jatuh, dia tak menyangka kalau semuanya akan jadi serumit ini. Kayana adiknya, terkena dua skandal sekaligus. Entah apa yang akan terjadi esok hari, Ara berharap semua yang terjadi hanyalah mimpi. Tapi, sepertinya harapan itu tidak akan pernah terwujud, karena apa yang terjadi adalah kenyataan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD